Jumat, 16 August 2024 08:00 UTC
Ketua KPUD Gresik Akhmad Taufik (kiri) menerima maskot Si Jali yang akan dikirab bersama maskot Cak Rusban milik KPUD Gresik, Jumat, 15 Agustus 2024. Foto: Agus Salim
JATIMNET.COM, Gresik – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur dan KPU Gresik menggelar kirab maskot Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Jumat, 15 Agustus 2024.
Kirab yang dipusatkan di GKB Convex, Kecamatan Manyar, itu berlangsung meriah dengan suguhan berbagai hiburan kesenian barongsai, marching band, dan tarian Damar Kurung.
Dua maskot yang dikirab yakni Si Jali maskot untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur dan Cak Rusban maskot untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gresik.
KPU Gresik menerima maskot Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jatim dari KPU Bangkalan yang sebelumnya dikirab estafet dari Sampang, Sumenep, dan Pamekasan.
Kirab tampak meriah mengelilingi wilayah Gresik Kota Baru, kemudian maskot Si Jali akan dilimpahkan ke KPU Lamongan yang kemudian juga dikirabk seperti sebelumnya.
BACA: Janji Atasi Pengangguran, Ratusan Pemuda Dukung Dokter Alif di Pilkada Gresik
Kirab ini dihadiri Komisioner KPU Jatim dan KPUD Gresik serta jajarannya, Komisioner Bawaslu Gresik, Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Gresik, dan perwakilan partai politik.
Ketua KPU Gresik Akhmad Taufik mengatakan bahwa kirab ini untuk mensosialisasikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Pesta demokrasi (Pilkada) pada hakikatnya sesuatu yang menyenangkan dan membanggakan. Saya harap warga Kabupaten Gresik ikut mensukseskan Pilkada Gresik nantinya," ujarnya.
Taufik berharap kegiatan ini akan meningkatkan partisipasi pemilih di masyarakat dan bagian dari sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
"Melalui kirab ini, saya mengimbau kepada masyarakat untuk berpartisapasi di Pilkada nanti dengan target lebih tinggi partisipasinya," ujarnya dikonfirmasi.
Sementara itu, Komisioner KPU Jatim Bidang Perencanaan dan Logistik Miftahur Rozaq mengatakan kirab maskot tersebut adalah program yang diinisiasi KPU Jatim untuk mensosialisasikan Pilkada serentak yakni Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di kabupaten/kota masing-masing.
Kegiatan ini bagian dari sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan tema yang diangkat terkait dengan keberagaman budaya.
"Kita berharap keberagaman budaya ini sebagai sarana integrasi persatuan dan kesatuan bangsa kita meskipun dalam konteks kompetisi Pilkada serentak 2024," ujarnya.
BACA: Pilkada Gresik 2024, DPP PKB Rekom Syahrul Munir sebagai Cabup
Rozaq berharap dengan sosialisasi ini, masyarakat mampu memilih calon pemimpin dan tidak hanya secara kuantitas, tapi juga meningkatkan kualitas pemilih.
"Dari sosialisasi ini kami harapkan adanya kesadaran pemilih untuk memilih pemimpin tidak hanya aspek kuantitas, tapi juga aspek kualitas. Menjadi pemilih yang cerdas. Pemimpin yang betul-betul berkualitas di antara kandidat," katanya.
Selain itu, ia juga berharap angka partisipasi pemilih di Jawa Timur tidak juah dari angka partisipasi di Pemilu sebelumnya yakni 83 persen. Angka ini melebihi target nasional 77 persen.
"Mudah-mudahan angka partisipasinya tidak jauh berbeda melampui angka target nasional 77 persen," katanya.
Perlu diketahui, pesta demokrasi Pilkada akan dilaksanakan 27 November 2024 secara serentak di seluruh Indonesia.