Minggu, 16 February 2020 05:00 UTC
PELATIHAN: Mahasiswa UK Petra bersama Kampoeng Dolanan adakan pelatihan membuat wayang berbahan dasar botol plastik, yang diajarkan pada siswa SD Ikan Kerapu kelas 5, Sabtu 15 Februari 2020. Foto: Restu
JATIMNET.COM, Surabaya - Meskipun berada di daerah Kota Metropolitan Surabaya, tak membuat Kampung Ikan Kerapu, Kelurahan Perak Barat, Surabaya Utara, berkembang secara maksimal kualitas masyarakat dan lingkungannya.
Hal inilah yang kemudian menjadi jujugan para mahasiswa Universitas Kristen Petra (UK Petra) menggelar kegiatan tahunan bertajuk "Kampung Binaan Mahasiswa (KBM) III" pada Sabtu 15 Februari 2020, pukul 09.00 - 12.00 WIB di SD Ikan Kerapu, Jalan Ikan Dorang No 43, Surabaya.
Mereka memberikan edukasi kreatif kepada siswa-siswi SD Ikan Kerapu, termasuk warga sekitar dengan membuat wayang yang terbuat dari bahan bekas atau limbah yang sudah dibuang, tapi dimanfaatkan menjadi mainan.
Ketua Panitia KBM III, Angeline Chrisella Rifantri mengatakan, melalui acara pengabdian masyarakat ini dirinya ingin memajukan Kampung Ikan Kerapu dengan membantu warga setempat memiliki keterampilan di bidang pekerjaan.
BACA JUGA: Kembangkan Mutu Pendidikan Logistik dan Pelayaran, Petra gandeng SPIL
“Tak hanya itu saja, kami ingin memberikan pemerataan dan penataan lingkungan untuk kemudian menjadikan Kampung Wisata melalui program yang berkelanjutan," kata Angeline.
Sebagai informasi, acara pengabdian masyarakat ini diusung oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UK Petra, dengan tema "Deep Impact". Menurut Angeline, tema ini maknanya sangat dalam.
"Kami berharap mahasiswa dan masyarakat memiliki ikatan yang berkesinambungan dan tidak terpisahkan. Mahasiswa sendiri dipersiapkan secara utuh agar mampu memberikan dampak yang positif pada kehidupan masyarakat melalui pengajaran secara langsung," urai Angeline.
KBM III ini sendiri dibagi menjadi tiga kunjungan yang terdiri dari pendidikan, kewirausahaan dan lingkungan. Seluruhnya melibatkan warga Kampung Ikan Kerapu RW 3, Sekolah Dasar Ikan Kerapu dan mahasiswa UK Petra Surabaya sejumlah 60 orang dari berbagai program/program studi yang ada di UK Petra.
BACA JUGA: Belajar Budaya, Mahasiswa Asing Membuat Bakiak
Mereka dibagi menjadi tiga kelompok untuk di tiap kategori. Dalam bidang pendidikan, bersama Kampoeng Dolanan ada pelatihan membuat wayang berbahan dasar botol plastik yang diajarkan pada siswa SD Ikan Kerapu kelas 5.
"Sejumlah 20 mahasiswa mendampingi tiap siswa SD di Ikan Kerapu ini. Tak hanya itu, kemudian mereka belajar bersama membuat cerita wayang ini," terang Angeline.
Sementara dalam bidang kewirausahaan, para warga di Balai RW 3 diajarkan bagaimana membuat sabun cair yang didampingi oleh dosen Program Studi Desain Interior UK Petra, yaitu Andereas Pandu Setiawan, S.Sn., M.Sn.
Sedangkan bidang lingkungan, bersama Pelita Insan Tahana (PIT) akan membuat pertanian urban (urban farming) di Lapangan Kampung Ikan Kerapu. Pertanian urban ini diajarkan dengan menanam beberapa bibit, yaitu tanaman sawi, bayam, cabai dan terong.
"Harapannya dengan adanya pelatihan-pelatihan ini, akan memberi tambahan pengetahuan dan keterampilan yang bisa digunakan untuk ide usaha baru bagi para warga sekitar," pungkas Angeline.
