
Reporter
Bayu PratamaKamis, 3 Oktober 2019 - 13:54
Editor
Dyah Ayu Pitaloka
Ilustrasi kekerasan pada jurnalis oleh Chepy Canggih
JATIMNET.COM, Surabaya – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta mengecam dugaan tindakan represif Polisi Hong Kong terhadap jurnalis Indonesia, Veby Mega Indah, saat meliput demonstrasi di Wan Chai Hongkong, Kamis 3 Oktober 2019. AJI juga menuntut KJRI Hong Kong turun tangan pada kasus tersebut.
“Kami menuntut Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) di Hong Kong untuk memberikan bantuan hukum dan memastikan keselamatan dan keamanan Veby. Sebagai warga negara Indonesia, Veby memiliki hak untuk menerima dukungan yang melindungi kesehatan dan hidupnya, dan untuk memperjuangkan keadilan, ” tulis Ketua AJI Jakarta Asnil Bambani, melalui keterangan tertulis yang diterima Jatimnet.com, Kamis 3 Oktober 2019.
Asnil turut mendesak Kepolisian Hong Kong untuk menangkap dan mendakwa pelaku penembakan dengan proses hukum yang tepat.
BACA JUGA: AJI dan PPMI Kecam Kekerasan, Kriminalisasi, dan Upaya Menghalangi Kerja Jurnalis
“Polisi Hong Kong harus bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi pada Veby. Ini bukan hanya ancaman bagi Veby, tetapi juga bagi jurnalis lokal dan internasional lainnya yang meliput demonstrasi yang sedang berlangsung di Hong Kong, ”tambahnya.
Untuk itu, pihaknya mendesak Konsulat Jenderal Indonesia di Hong Kong untuk memberikan bantuan dan untuk memastikan perlindungan bagi Veby Indah sebagai orang Indonesia dan untuk menuntut keadilan atas nama Veby Indah dari Kepolisian Hong Kong atas insiden tersebut.
BACA JUGA: M Nuh Minta Jurnalis Melapor ke Dewan Pers jika Mengalami Kekerasan
Sebelumnya, Veby diduga ditembak oleh pasukan polisi Hong Kong saat berada di dekat sekelompok wartawan dan mengenakan identitas pers, pakaian pelindung yang layak, dan rompi keselamatan, Minggu 29 September 2019 silam.
Aji Jakarta merilis, hingga saat ini Veby masih dirawat di Rumah Sakit Pamela Youde Nethersole untuk mendapatkan perawatan medis dan disebut memiliki kemungkinan menderita kerusakan penglihatan.
“Sampai hari ini, Veby masih di Rumah Sakit Pamela Youde Nethersole untuk mendapatkan perawatan medis. Tim dokter sedang dalam upaya untuk menentukan persentase penurunan pada mata kanan Veby,” tulis Asnil.