Logo

Jokowi Dorong IKM Kerajinan Dobrak Pasar Internasional

Reporter:

Kamis, 25 April 2019 01:06 UTC

Jokowi Dorong IKM Kerajinan Dobrak Pasar Internasional

Presiden Jokowi bersama rombongan berkeliling meninjau pameran The 21st Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2019 Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu 24 April 2019. Foto: Biro KSP

JATIMNET.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyebutkan potensi industri kecil dan menengah (IKM) kerajinan masih sangat luas. Saat ini, jumlah IKM kerajinan sudah mencapai 700 ribu unit dan menyerap hampir 1,3 juta tenaga kerja.

Hal tersebut disampaikan Jokowi, sapaan Joko Widodo saat menghadiri sekaligus membuka The 21st Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu 24 April 2019.

Ia menyebut ekspor produk kerajinan dari Indonesia terus meningkat. Padahal, itu baru 1,26 persen dari total pangsa pasar dunia.

"Masih sangat kecil sekali dan masih bisa kita tingkatkan lebih besar lagi. Bayangkan kalau pangsa pasar naik artinya akan lebih banyak IKM kita yang berkembang dan lebih banyak lagi tenaga kerja yang bisa terangkut dari kegiatan kerajinan kita ini," ujarnya.

BACA JUGA: Ibu Rumah Tangga Asal Banyuwangi Sulap Koran Jadi Hiasan

Untuk itu, ia mendorong IKM kerajinan untuk terus kreatif dan inovatif dalam mendobrak pasar. Jokowi ingin produk-produk kerajinan Tanah Air bisa melakukan penetrasi ke pasar Internasional.

"Mencari pasar-pasar nontradisional, meningkatkan kualitas produk, meningkatkan estetika dari produk-produk kerajinan Indonesia, kemudian brand-brand juga harus terus ditingkatkan," katanya dalam siaran pers yang diterima Jatimnet.

Di awal sambutannya, ia memuji penyelenggaraan INACRAFT yang "naik kelas" dari tahun ke tahun. Tak hanya itu, kualitas produk-produk yang dipamerkan pun dinilainya semakin baik.

"Memang itu yang kita inginkan agar produk-produk kerajinan Indonesia terus naik kelas. Naik kapasitas produksinya, naik kualitasnya, naik daya saingnya, naik desainnya, dan naik pamornya. Utamanya untuk kualitas ekspornya," tuturnya.

BACA JUGA: IKM Batik di Jatim Tumbuh 5 Persen Per Tahun

Ia sangat mendukung pengembangan INACRAFT yang kini sedang merambah ke dunia digital dengan INACRAFT online. Selain penting, kehadiran INACRAFT secara daring pun dinilainya akan memudahkan para calon pembeli dari luar negeri.

"Saya sangat mendukung dan memang eranya sudah era digital sehingga setiap saat calon-calon pembeli dari mancanegara dapat mengakses produk-produk kerajinan Indonesia lewat online system," ucapnya.

Untuk diketahui, penyelenggaraan INACRAFT ini sudah dimulai sejak tahun 1999 dan saat ini adalah penyelenggaraan yang ke-21 kali.

Peserta dari pameran yang bertema "From Smart Village to Global Market" itu kurang lebih sebanyak 1.700 peserta, yang terdiri atas 26 persen dari dinas-dinas daerah, 9 persen dari kementerian/BUMN, dan sisanya 66 persen dari peserta individu atau perseorangan.