Kamis, 14 January 2021 06:00 UTC
KELUARGA KORBAN. Abdul Hanif Majid Amrullah saat ditemui di kediaman orang tua korban di Desa Ngabar Kecamatan Siman, Ponorogo, Kamis, 14 Januari 2021. Foto: Gayuh Satria
JATIMNET.COM, Ponorogo – Jenazah Agus Winarni, 48 tahun, istri dari Muhammad Nur Kholifatul, 46 tahun, sudah teridentifikasi melalui sidik jari. Pasangan istri dan suami ini merupakan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu.
Winarni berasal dari Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, sedangkan suaminya yang akrab disapa Kholif berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Keduanya tinggal di Mempawah.
Adik Kholif, Abdul Hanif Majid Amrullah, mengatakan keluarga di Ponorogo mendapat kabar jenazah Winarni terindentifikasi dari keluarga yang sudah di Jakarta. Ia pun enggan memastikan keadaan jenazah saudaranya dalam kondisi bagaimana.
BACA JUGA: Warga Kalimantan asal Ponorogo Ini Jadi Korban Sriwijaya Air SJ-182
“Yang jelas khusnudzon utuh. Karena harapan semua keluarga korban pasti begitu,” kata Hanif, Kamis, 14 Januari 2021.
Hanif menerangkan jenazah kakak iparnya tersebut rencananya akan dimakamkan di Mempawah. Bahkan jika nanti jenazah kakak kandungnya ditemukan dan teridentifikasi, juga akan dimakamkan di Mempawah bersama dengan istrinya sesuai keinginan keluarga di Mempawah.
“Karena tinggal di sana sudah lama. Putra-putranya masa akan datang juga sudah disiapkan untuk meneruskan perjuangan ayah, ibu, dan kakek yang punya ponpes di Mempawah,” kata Hanif.
BACA JUGA: Jenazah Fadly Kru Cadangan Sriwijaya Air akan Dimakamkan di Surabaya
Rencananya, jenazah Winarni akan dibawa ke Kalimantan, Sabtu, 16 Januari 2021, meskipun jenazah sang suami belum teridentifikasi. “Kalau Mas Kholif belum atau bisa ketemu hari ini atau besok diberangkatkan bareng Sabtu. Tapi kalau belum ketemu, yang ditemukan dulu yang diberangkatkan Sabtu,” ucap Hanif.
Diberitakan sebelumnya, Muhammad Nur Kholifatul dan Agus Winarni adalah sepasang suami istri yang menjadi korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182. Keduanya dalam perjalanan pulang ke Kalimantan setelah melayat ayah Kholif yang meninggal 24 Desember 2020 di Desa Ngabar, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo.
