Logo

Warga Kalimantan asal Ponorogo Ini Jadi Korban Sriwijaya Air SJ-182

Perjalanan Pulang ke Kalimantan Usai Pemakaman Orang Tua di Ponorogo
Reporter:,Editor:

Senin, 11 January 2021 08:00 UTC

Warga Kalimantan asal Ponorogo Ini Jadi Korban Sriwijaya Air SJ-182

KORBAN SRIWIJAYA AIR. Keluarga korban warga Kalimantan asal Ponorogo menunjukkan foto korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Foto: Gayuh Satria

JATIMNET.COM, Ponorogo – Dua dari korban pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ-182 adalah warga Kalimantan asal Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yakni pasangan suami istri Muhammad Nur Kholifatul Amin, 46 tahun, dan Agus Winarni 48 tahun. 

Keduanya berencana pulang kembali ke Kalimantan setelah menghadiri pemakaman ayahnya yang meninggal, Kamis malam, 24 Desember 2020, di Desa Ngabar, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo. Keduanya asal Ponorogo namun sudah menjadi warga Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Adik Korban, Abdul Hanif Majid Amrullah, mengatakan jika kakaknya sebenarnya sudah memesan tiket pesawat untuk keberangkatan Senin 4 Januari 2021, namun saat itu untuk naik pesawat harus diwajibkan memiliki hasil tes swab. Sehingga kakaknya kembali melakukan tes swab dan menunggu hasilnya keluar setelah tiga hari.

BACA JUGA: Bawa 56 Penumpang, Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak Hilang Kontak

“Selama menunggu hasil swab test untuk syarat naik pesawat, kakak dan istri menginap di Jakarta sambil mencari jadwal keberangkatan pesawat,” kata Hanif, Senin, 11 Januari 2021.

Ia menuturkan awalnya keluarga di Ponorogo juga tidak menyangka jika kakaknya ternyata juga menjadi penumpang Sriwijaya Air. Padahal setiap kepulangannnya ke Ponorogo ataupun kembali ke pulau Kalimantan kakaknya belum pernah naik maskapai tersebut. Hingga akhirnya tersiar ada berita tentang isi manifest penumpang pesawat.

“Sabtu malam baru mengetahui jika kakak juga menjadi korban,” tuturnya.

Sebelum kepergian kakaknya, ia dan keluarga sama sekali tidak mempunyai firasat. Bahkan ia juga sempat mengantarkan kakaknya menuju Stasiun Madiun untuk berangkat ke Jakarta dengan naik kereta. Bahkan saat sudah naik ke dalam pesawat kakaknya juga masih sempat mengabari untuk mendoakan agar selamat sampai tujuan.

BACA JUGA: DNA Keluarga Kru Sriwijaya Air SJ-182 Diambil di Surabaya

Hanif menambahkan jika kakaknya berangkat ke Kalimantan hanya bersama istrinya. Sedangkan kedua anaknya memang menuntut ilmu di Pondok Modern Darusssalam, Gontor, Ponorogo. Sehingga setiap tahun kakaknya memang selalu pulang ke Ponorogo untuk menjenguk orang tua dan saudara serta anak-anaknya.

“Keluarga sudah ada di posko Sriwijaya dan ada yang di rumah sakit, anak-anaknya juga dapat izin dari pondok juga berangkat ke Jakarta,” katanya.