Minggu, 10 January 2021 06:00 UTC
Ilustrasi pesawat. Ilustrator: Gilas Audi
JATIMNET.COM, Surabaya - Salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu adalah Fadly Satrianto yang merupakan warga Surabaya.
Fadly adalah Kopilot dari Nam Air, anak perusahaan Sriwijaya Air yang kebetulan menjadi salah satu penumpang pesawat tersebut. "Dia menumpang atau naik pada pesawat tersebut. Status dia di sana adalah sebagai ekstra kru istilahnya," ujar ayahanda Fadly, Sumarzen Marzuki, Minggu, 10 Januari 2021.
Marzuki menerangkan Fadly dalam perjalanan dari Jakarta ke Pontianak untuk bertugas membawa pesawat dari Ibu Kota Kalimantan Barat itu ke daerah lain. Namun nahas pesawat yang ditumpanginya menuju Pontianak dilaporkan hilang kontak, Sabtu siang, 9 Januari 2021.
BACA JUGA: Bawa 56 Penumpang, Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak Hilang Kontak
"Berhubung pada waktu yang ditentukan, dia menumpang atau naik pada pesawat tersebut," ujarnya.
Fadly merupakan bungsu dari tiga bersaudara. Ia tercatat sudah tiga tahun bekerja sebagai Kopilot di Nam Air. "Tadi malam, ditawarkan oleh Nam Air tidak perlu (ambil sampel DNA) ke Jakarta, tetapi akan difasilitasi semua," kata dia.
Marzuki mengakui kondisi yang masih mewabahnya Covid-19 memang tidak memungkinkan untuk ke Jakarta. Pihak Nam Air, kata dia, akan terus memberikan informasi terbaru soal perkembangan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
BACA JUGA: Sayap Rusak, Pesawat Sriwijaya Air Batal Terbang
Sementara terkait proses identifikasi, Marzuki menyampaikan pihak maskapai memberikan fasilitas untuk diambil sampel DNA di RS Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya.
"Informasi yang kami dengar sampai tadi pagi, untuk memastikan kebenaran atau tidak, harus dilakukan tes DNA orang tua. Itu perlu ada mediatornya tetapi bisa diambil DNA di sini (Surabaya) melalui Rumah Sakit Bhayangkara dan ini adalah inisiatif kami," katanya.
"Kebetulan anak saya yang pertama adalah dokter dan telah diskusi dengan DVI, akan dibantu untuk mengambil sampel DNA supaya nanti dikirim dan diambil oleh Nam Air lalu dibawa ke Rumah Sakit Polri Jakarta," katanya.