Logo

Jenazah Fadly Kru Cadangan Sriwijaya Air akan Dimakamkan di Surabaya

Reporter:,Editor:

Rabu, 13 January 2021 06:00 UTC

Jenazah Fadly Kru Cadangan Sriwijaya Air akan Dimakamkan di Surabaya

KORBAN PESAWAT. Sumarzen Marzuki, ayah dari Fadly Satrianto kru cadangan Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Kepulauan Seribu. Foto: Baehaqi Almutoif

JATIMNET.COM, Surabaya – Ayah dari salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Fadly Satrianto, Sumarzen Marzuki, 63 tahun, membenarkan telah mendapat kabar jenazah anaknya sudah teridentifikasi. Fadly merupakan kru cadangan Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu, 9 Januari 2021. 

Sumarzen menyebutkan saat ini utusan keluarga yang ada di Jakarta tengah menyelesaikan seluruh keperluan yang dibutuhkan, termasuk mengajukkan permohonan kepada pihak RS Polri Kramat Jati agar jenazah bisa diambil pada Kamis, 14 Januari 2021, untuk dimakamkan di Surabaya. 

"Kami minta doanya, mudah-mudahan besok bisa diambil pagi. Tapi itu semua keputusan di sana (RS Polri Kramat Jati). Karena persyaratan itu banyak sekali," kata dia. 

BACA JUGA: DNA Keluarga Kru Sriwijaya Air SJ-182 Diambil di Surabaya

Sumarzen mengungkap keinginannya untuk memakamkan sang anak di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Sukolilo, Surabaya. Sesuai dengan keinginan keluarga, mengingat rumah kakak-kakak dan nenek almarhum berada tidak jauh dari pemakaman tersebut. 

Keinginannya itu juga mendapat dukungan dari pemerintah setempat. Kelurahan, kecamatan hingga pemerintah kota mendukung dengan mencarikan tempat pemakaman. "Nanti pemakamannya di Keputih, Sukolilo, titiknya sudah dapat di blok AA," katanya. 

Ia berharap jenazah bisa segera diterbangkan ke Surabaya untuk dimakamkan. Rencananya, jenazah dibawa sejenak ke rumah duka. Setelah itu, akan disalatkan di Masjid Al Ikhlas, Tanjung Perak, Surabaya. 

BACA JUGA: Warga Kalimantan asal Ponorogo Ini Jadi Korban Sriwijaya Air SJ-182

"Dari Bandara Juanda nanti akan bawa ke Perak (rumah duka di Tanjung Perak) sini. Nanti disalatkan di Masjid Al Ikhlas dekat sini. Tapi enggak lama-lama," kata dia.

Sumarzen mengatakan seluruh biaya pengambilan jenazah mulai dari penerbangan ke Surabaya hingga proses penguburan ditanggung perusahaan. Fadly diketahui bekerja sebagai Kopilot di Nam Air yang menjadi anak perusahaan Sriwijaya Air.

"Nanti di sana ada prosesi penyerahan dan di Bandara Juanda (Surabaya) juga katanya akan ada prosesi penyambutan. Nanti yang nanggung sampai proses pemakaman dari perusahaan Nam Air," ujarnya.