Sabtu, 12 December 2020 10:20 UTC
ILUSTRASI PEMBELAJARAN SECARA TATAP MUKA. Siswa SMAN 2 Mejayan Kabupaten mengikuti pembelajaran secara tatap muka di tengah pandemi Covid-19, Selasa 18 Agustus 2020. FOTO. Nd. Nugroho/Dokumen
JATIMNET.COM, Madiun - Pemkab Madiun bakal melaksanakan sekolah tatap muka pada Januari atau semester genap tahun tahun ajaran 2020/2021. Ini setelah para siswa menjalani kegiatan pembelajaran secara daring selama sembilan bulan akibat pandemi Covid-19.
Sekda Kabupaten Madiun Tontro Pahlawanto mengatakan bahwa rencana itu telah dibahas antara pemkab, Kantor Kemenag, dan perwakilan SD/SMP. "Awal tahun depan sekolah tatap muka akan kembali dijalankan. Kami mengacu SKB (Surat Keputusan Bersama) empat menteri," ujar Tontro, Sabtu 12 Desember 2020.
SKB tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran tahun ajaran 2020/2021 itu diteken Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri. Di dalamnya, menjelaskan tentang teknis sekolah tatap muka, salah satunya tentang keharusan mematuhi protokol kesehatan di masing-masing sekolah.
“Pemkab juga telah menginstrusikan kepada seluruh sekolah untuk mempersiapkan secara teknis, sarana dan prasarana protokol kesehatan dalam melaksanakan sekolah tatap muka,” ia menjelaskan.
BACA JUGA: Angka Sebaran Covid-19 Meningkat, Pembelajaran Tatap Muka di Jatim Dikaji Ulang
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Madiun, Pudji Wahyu Widodo mengatakan bahwa sebelum sekolah tatap muka kembali dilangsungkan pihak orang tua dan sekolah harus menyepakati aturan kegiatan.
Pihak orang tua menandatangi surat izin bagi anaknya untuk mengikuti pembelajaran langsung yang dikirimkan sekolah. “Kami juga akan melakukan rapid test bagi seluruh guru dan murid,” ujar Widodo.
Nantinya, rapid test COVID-19 bakal diikuti sekitar 75 guru dan murid SD/SMP yang ada di Kabupaten Madiun. Apabila hasilnya non reaktif, maka sekolah yang bersangkutan dapat melangsungkan kembali pembelajaran tatap muka. Namun, apabila sebaliknya harus ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Widodo lantas menjelaskan persiapan yang telah dilakukan untuk kegiatan pembelajaran tatap muka. Menurut dia, sejak beberapa hari lalu simulasi telah dilakukan pihak sekolah. Siswa di masing-masing sekolah mengikutinya secara bergilir.