Logo

Angka Sebaran Covid-19 Meningkat, Pembelajaran Tatap Muka di Jatim Dikaji Ulang

Reporter:,Editor:

Jumat, 11 December 2020 03:00 UTC

Angka Sebaran Covid-19 Meningkat, Pembelajaran Tatap Muka di Jatim Dikaji Ulang

SIMULASI: Salah satu sekolah melakukan simulasi sistem pembelajaran Blended Learning, Senin 7 Desember 2020. Foto: Dokumen

JATIMNET.COM, Surabaya - Angka penambahan pasien positif Covid-19 di Jawa Timur dalam beberapa hari cukup tinggi. Data yang dirilis Pemprov Jatim per Kamis 10 Desember 2020 malam, ada tambahan 796 orang terkonfirmasi virus SARS CoV-2. 

Tiga daerah, Kota Blitar, Jember dan Kota Probolinggo juga ditetapkan masuk zona merah peta risiko penularan Covid-19. Kondisi ini membuat Dinas Pendidikan Jawa Timur mengkaji ulang rencana pembukaan kembali sekolah tatap muka serentak.

"Pedoman kami, pelaksanaan sekolah tatap muka bukan Januari atau Februari, tapi bagaimana kondisi kasus Covid-19 di Jatim," ujar Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi, Jumat 11 Desember 2020. 

Di Jawa Timur penyebaran Covid-19 terus berubah-ubah. Data terbaru per Kamis, sebanyak 35 kabupaten/kota zona oranye, dan tiga zona merah. Sementara zona kuning tidak ada.

BACA JUGA: Kadispendik Surabaya: Sekolah Tatap Muka Hari Kedua Berjalan Sesuai Rencana

Dinas Pendidikan Jatim masih terus memantau perkembangan peta risiko, setidaknya hingga awal tahun 2021. "Yang menjadi pegangan saat pelaksanaan sekolah tatap muka pada Januari adalah kondisi Covid-19 di suatu daerah. Apabila kondisinya belum memungkinkan digelarnya sekolah tatap muka, maka Jatim akan menunda terlebih dahulu," tegasnya. 

Sejauh ini, kata Wahid, uji coba sekolah tatap muka tengah berjalan di beberapa sekolah. Ia menyebut telah menginstruksikan untuk memperketat protokol kesehatan. 

"Saat ini kami laksanakan uji coba sekolah tatap muka dengan protokol kesehatan ketat termasuk jaga jarak. Kelas yang seharusnya bisa diisi 36 orang siswa, saat ini hanya diisi 18 sampai 19 siswa saja," ungkapnya.

BACA JUGA: Simulasi Pembelajaran Tatap Muka, Siswa dan Guru Wajib Swab dengan Hasil Negatif

Apabila nanti dilakukan pembelajaran tatap muka, kata dia, SMA/SMK di Jatim siap menggelarnya pada bulan Januari. Sarana dan prasarana penunjang seperti tempat mencuci tangan, dan menjaga jarak sudah siap. 

"Jatim Insya Allah sudah siap melakukan sekolah tatap muka. Artinya sarana dan prasarana menggelar sekolah tatap muka di sekolah negeri swasta sudah siap, SOP sudah siap. Termasuk koordinasi dengan puskemas, rumah sakit terdekat sudah dilakukan. Namun pelaksanaannya tetap menunggu kondisi Covid-19," bebernya. 

Sebelumnya sudah ada sebanyak 1.080 sekolah jenjang SMA/SMK/SLB dari total 4.089 lembaga yang dibuka untuk menjalani tahap uji coba sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19.