Logo

Jangan Sepelakan Minum Air Mineral Agar Tak Menderita Batu Ginjal

Reporter:,Editor:

Senin, 30 September 2019 05:51 UTC

Jangan Sepelakan Minum Air Mineral Agar Tak Menderita Batu Ginjal

AIR MINERAL. Ketua Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Nur Ratna Mutu Manikam, menyampaikan pentingnya minum air mineral agar terhindar dari penyakit batu ginjal. Foto: Khoirotul Lathifiyah

JATIMNET.COM, Surabaya – Kementerian Kesehatan Indonesia melalui riset kesehatan dasar pada 2013 mencatat dari satu juta orang Indonesia, terdapat sekitar 6.000 orang yang menderita batu ginjal. Hal tersebut dipengaruhi kurangnya cairan atau air mineral dalam tubuh.

Ketua Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Nur Ratna Mutu Manikam mengatakan ada beberapa faktor masyarakat tidak memenuhi pentingnya air mineral.

“Kemungkinan belum mengetahui jumlah air mineral yang dibutuhkan dan yang diketahui hanya kebutuhan serat dalam tubuh bukan cairan,” kata Nurul saat talkshow Hydration di JW Marriot Surabaya, Senin 30 September 2019.

BACA JUGA: Biji Semangka Baik untuk Menjaga Kesehatan Ginjal

Nurul mengungkapkan pada 2018 Kemenkes mencatat sebanyak 3.800 penderita batu ginjal mengalami penyakit ginjal kronis. Hal tersebut karena tidak ada gejala yang mudah diketahui oleh masyarakat, sehingga tidak ada tindakan yang dilakukan oleh masyarakat.

Ia menyampaikan ketika sudah menderita gangguan ginjal masyarakat harus membatasi jumlah air yang diminum. Jadi harus melakukan konsultasi pada dokter jumlah air yang harus diminum dalam sehari-hari.

“Untuk yang tidak terkena penyakit ginjal bebas meminum air mineral dalam sehari, minimal delapan gelas tersebut,” kata dia.

BACA JUGA: Rawat Ginjal dan Jantung Bisa Tingkatkan Kesehatan Kulit

Masyarakat harus memenuhi kebutuhan air minimal delapan gelas dalam sehari, kata Nurul, hal tersebut untuk mencegah dehidrasi atau ketidakseimbangan kebutuhan cairan tubuh.

Menurutnya kekurangan cairan dalam tubuh menyebabkan gangguan kesehatan jangka pendek dan juga panjang.

“Jangka pendeknya penurunan konsentrasi, kelelahan dan sembelit. Sedangkan jangka panjangnya gangguan batu ginjal, dan ginjal kronis,” kata Nurul.

BACA JUGA: Tips Membuat Mata Agar Tetap Segar dan Sehat

Oleh karea itu, Nurul berharap masyarakat mulai menerapkan kebiasaan minum air untuk menjaga kecukupan hidrasi agar tubuh tetap sehat.

Ia juga berpesan agar masyarakat selalu membawa air minum di setiap aktivitas, meminum satu gelas saat bangun dan akan tidur, bahkan sebisa mungkin meminum air meski belum terasa haus.