Logo

Jalan Rusak di Mojokerto Dipasangi Boneka, Perbaikan Terkendala Administrasi

Reporter:,Editor:

Kamis, 22 April 2021 05:00 UTC

Jalan Rusak di Mojokerto Dipasangi Boneka, Perbaikan Terkendala Administrasi

DIPASANGI BONEKA. Boneka menyerupai perempuan sengaja dipasang di jalan yang rusak di Jalan Jolotundo, Dusun Mendek, Desa Kutogirang, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto, Kamis, 22 April 2021. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Jalan Jolotundo Dusun Mendek, Desa Kutogirang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto rusak parah. Aspal jalan terlihat mengelupas sepanjang sekitar 25 meter.

Warga sengaja memberi boneka menyerupai perempuan yang duduk di tengah jalan sebagai pengingat pengguna jalan agar lebih berhati-hati saat melintas.

"Ini sudah sekitar seminggu terakhir, dicor lagi dan dipasang tong, tanaman, dan boneka itu," ujar Senawi, 52 tahun, warga setempat, Kamis, 22 April 2021.

Senawi menyebut boneka menyerupai sosok perempuan itu seolah-olah berdandan necis dan duduk bersantai layaknya di tepi pantai. Apalagi, ia tampak mengenakan bra lengkap dengan kacamata hitam seperti turis asing yang tengah berjemur.

BACA JUGA: Jalur Alternatif di Mojokerto Ambles dan Tak Kunjung diperbaiki, Warga Was-was

Namun, itu hanya boneka yang dipasang warga setempat sebagai tanda jalan rusak. Boneka itu duduk di atas kursi dan di belakangnya terdapat tong bekas berbendera merah putih, pot bunga, dan kotak tempat minuman botol sebagai penahan kaki boneka.

"Sudah dicor yang kedua kalinya, pertama kali itu sebulan lalu. Rusak karena ngecornya pas hujan, terus seminggu terakhir ini dicor lagi karena rusaknya makin parah," katanya.

Senawi menerangkan ruas jalan sepanjang sekitar 25 meter itu sudah pernah ditambal sebulan lalu. Namun, material cor seadanya hasil swadaya masyarakat itu tak bertahan lama. Sehingga, harus ditambal lagi sepekan lalu.

BACA JUGA: Gorong-Gorong Ambles, Jalan Penghubung Dua Desa di Mojokerto Terputus

Rusaknya jalan tersebut sudah sekitar enam bulan lalu dan kerusakannya semakin parah. Bahkan, jalan rusak tersebut sudah memakan korban. Sejak rusak, sudah ada tiga pengendara yang melintas terjatuh namun tak memakan korban jiwa. 

"Sudah tiga kali ada pengendara jatuh sejak jalannya rusak. Terakhir yang jatuh itu sebulan lalu. Ya, akhirnya mulai ditambal warga itu," ujarnya.

Pemasangan boneka ini, juga sebagai salah satu bentuk protes warga pada dinas terkait agar segera mendapat penanganan. "Itu sebagai bentuk protes warga juga supaya segera ditindak lanjuti. Soalnya rusaknyakan sudah lama juga. Bahkan Pak Lurah juga turun langsung bantu warga nambal jalan itu," ujarnya.

Terpisah, Kepala Dusun Mendek, Desa Kutogirang Parwito menjelaskan pihak desa sudah mengajukan perbaikan jalan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto tiga bulan lalu.

BACA JUGA: Hujan Deras, Akses Penghubung Dusun Rusak Parah

"Ruas jalan yang rusak tersebut tepat berada di tambalan jalan yang sudah berumur lima tahun. Untuk perbaikannya itu sudah kami ajukan sekitar tiga bulan lalu ke DPUPR Kabupaten Mojokerto. Tapi masih belum ditanggapi," katanya.

Sementara itu, Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan DPUPR Kabupaten Mojokerto Henri Surya membenarkan adanya ruas jalan yang rusak di Jalan Jolotundo itu. Menurutnya, kerusakan tersebut masih dalam ranah pemeliharaan. Ia mengaku tak bisa bergerak cepat lantaran terkendala administrasi.

"Tuntutan di lapangan seperti itu (cepat ditangani), tapi saya juga harus tertib administrasinya. Terkait anggaran juga belum didok Dokumen Pelaksanaan Anggarannya (DPA). Apalagi rekening kami yang ada di Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) ini morat-marit (amburadul). Jadi mau melelang materialnya masih belum bisa," katanya.

Meski begitu, pihaknya bakal berupaya sesegera mungkin merampungkan pengadaan material tersebut dan menargetkan sebelum Lebaran sudah punya material hasil pelelangan.

"Kalau nanti sebelum Lebaran masih belum bisa lelang, kami usahakan melakukan penambalan dengan material seadanya. Nanti kami pikirkan cara lain, karena sebenarnya memang akan melakukan perbaikan. Cuman terkendala penyesuaian anggaran saja," katanya.