Senin, 28 December 2020 07:20 UTC
JEMBATAN PUTUS: Jembatan antar Dusun Tretes dan Dusun Bulakrangon, Desa Suru, Kecamatan Dawarblandong yang rusak parah dan terputus. Foto : Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Hujan deras dengan intensitas tinggi membuat banyak akses penghubung dusun di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto rusak parah dan terputus.
Akses tersebut adalah jalan warga di sebelah timur jembatan Dusun Banyulegi, Desa Banyulegi, lalu jembatan antar Dusun Tretes dan Dusun Bulakrangon, Desa Suru, Kecamatan Dawarblandong.
Camat Dawarblandong Norman Hanandito mengatakan, jalan aspal di Dusun Banyulegi terkikis karena guyuran hujan yang deras sejak Minggu, 27 Desember 2020 malam sekitar 18.30 WIB yang tak kunjung henti hingga Senin 28 Desember dini hari.
Akibatnya air yang berada di sungai kecil yang berhulu di hutan Watublorok pun meluap. "Karena kondisi rawan, jadi aksesnya ditutup. Warga harus muter sejauh 700 meter ke jalan raya," beber Norman.
BACA JUGA: Sungai Kali Lamong Meluap, 70 Pemukiman di Mojokerto Terendam
Tak hanya itu, Lanjut ia, jembatan antar dusun sepanjang 5 meter dan lebar 3 meter di Desa Suru rusak parah hingga terputus sekitar pukul 19.30 WIB tadi malam. "Jadi ditutup juga, warga harus memutar sejauh 5 kilometer ke jalur utama (Jalan Raya Dawarblandong) yang jembatan di Suru," paparnya.
Norman menyebutkan, tak hanya akses jalan saja yang rusak parah. Guyuran hujan deras juga menyebabkan banjir di sepuluh desa di wilayahnya. Yaitu, Desa Banyulegi, Desa Pucuk, Desa Brayublandong, Desa Bangeran, Desa Suru, Desa Talungblandong, Desa Pulorejo, Desa Madureso, Desa Randegan, dan Desa Temuireng.
Yang terdampak luapan kali Lamong hanya Dusun Balong, Dusun Ngarus, Desa Banyulegi, Dusun Klanting, Desa Pulorejo, dan Dusun Talunbrak, Desa Talunblandong. Sedang lainnya wilayah yang tak pernah diterjang banjir tahunan, kali ini dikarenakan luapan aliran sungai kecil yang bermuara di hutan Watublorok meluap.
"Hanya saja ada yang dilintasi air saja, tapi semua meninggalkan kerusakan disemua desa. Terutama bangunan disekitar air (jalur sungai)," ucapnya.
BACA JUGA: 5.432 hektar Lahan Pertanian di Jatim Terdampak Banjir
Ia menambahkan, sekitar 100 rumah warga di Kecamatan Dawarblandong yang sempat terdampak banjir hingga pukul 06.00 WIB pada Senin, 28 Desember 2020. Saat ini, sejumlah warga yang sempat mengungsi tersebut sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Masih terendam di Dusun Talunberat, Desa Talunblandong 18 rumah, Dusun Banyulegi 4 rumah, Dusun Ngaros, Desa Banyulegi 4 rumah, dan Dusun Klanting, Desa Pulorejo 29 rumah," jelasnya.
Sementara, Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto Moch. Zaini menyebutkan pihaknya merekomendasikan untuk dilakukan perbaikan jembatan darurat di Desa Suru, dan perbaikan jalan darurat di penghubung Dusun Banyulegi dan Desa Gunungan, Kecamatan Dawarblandong.
"Sementara alangkah baiknya dibuatkan jembatan maupun jalan darurat agar warga antar dusun maupun desa bisa kembali melintas dengan jarak yang lebih dekat," ucapnya.