Kamis, 04 February 2021 02:20 UTC
AMBLES: Kondisi Jalan di Dusun Sidoleh, Desa Mojopilang, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto separo jalan ambles. Foto : Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Sudah dua pekan kondisi Jalan di Dusun Sidoleh, Desa Mojopilang, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto ambles. Hingga kini, jalan tersebut tak kunjung juga dilakukan perbaikkan.
Hal tersebut membuat warga sekitar menjadi was-was. Karena jalan tersebut merupakan jalur alternatif bagi warga untuk menuju Kecamatan Kemlagi dengan Kecamatan Gedeg
Ketua RT 02/01 Dusun Sidoleh, Suwarno mengatakan, bahwa lebih dari separo badan jalan itu ambles dan kedalaman-nya hingga 1,5 meter. Kondisi ini terjadi lantaran plengsengan jalan berada di sisi timur sudah lama tergerus aliran sungai.
"Fungsi penahannya hilang, jadi yah membuat ruas jalan sepanjang kurang lebih 15 meter itu ambles. Soalnya plengsengan jalan itu memang sudah lama miring," katanya, Kamis, 4 Januari 2021.
Baca Juga: Hujan dan Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang hingga Banjir Bandang
Suwarno menyebut, plengsengan itu dibangun sekitar lima tahun lalu. Hanya saja, baru setahun ini plengsengan mulai mengalami kerusakan. "Kondisi itu diikuti dengan turunnya permukaan ruas jalan. Sejak itu, jalannya juga ikut miring," ujar Suwarno.
Dia mengungkapkan, jalan yang rusak ini merupakan jalur alternatif antara Kecamatan Kemlagi dengan Kecamatan Gedeg. Setiap harinya, berbagai jenis kendaraan melintasi jalan cor selebar kurang lebih enam meter itu.
"Di sisi timur jalan juga terdapat sungai yang bermuara di Kali Marmoyo. Sebenarnya khawatir kalau gak segera diperbaiki, takut terputus akses jalannya," beber Suwarno.
Baca Juga: Curah Hujan Tinggi disertai Angin Kencang, Sebabkan Pohon Tumbang dan Longsor di Mojokerto
Kalau hujan turun, lanjutnya Suwarno, dengan intensitas tinggi aliran sungai kerap meluap dan menyebabkan plengsengan mudah tergerus. Akibatnya, lama kelamaan permukaan tanah pun turun.
Beban kendaraan yang melintas membuat Suwarno khawatir dampak ambles semakin melebar. Apalagi, hingga kini belum ada tanda-tanda penanganan dari dinas terkait.
Tampak di sekitar lokasi baru dipasang garis pembatas dan tulisan jalan ditutup. Pihaknya berharap, langkah tersebut segera ditindak lanjuti dengan perbaikan. "Dan sampai sekarang setelah ambles pun masih banyak truk yang lewat," keluhnya.
