Logo

Hujan dan Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang hingga Banjir Bandang

Reporter:,Editor:

Rabu, 03 February 2021 23:00 UTC

Hujan dan Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang hingga Banjir Bandang

BANJIR. Banjir di Dusun Donorejo, Desa Jasem, Kecamatan Ngoro, Kab. Mojokerto, Rabu malam, 3 Februari 2021. Foto: BPBD Kab. Mojokerto

JATIMNET.COM, Mojokerto – Hujan lebat dan angin kencang sejak Rabu sore hingga malam, 3 Februari 2021, menyebabkan sejumlah bencana di Kabupaten Mojokerto dan Pasuruan. Di Kabupaten Mojokerto, hujan dan angin kencang menyebabkan pohon tumbang, banjir, hingga longsor di Kabupaten Mojokerto. Sedangkan di Pasuruan, sejumlah desa dilanda banjir dari luapan air sungai.

Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto Mochamad Zaini menjelaskan dua pohon tumbang di dua lokasi. Sedangkan satu lokasi terendam banjir dan dua lokasi lainnya terkena longsor.

Pohon tumbang pertama terjadi di Jalan Raya Kutorejo, Desa/Kecamatan Kutorejo sekitar pukul 17.25 WIB. Pohon jenis trembesi berdiamenter 50 sentimeter ini sempat menghambat lalu lintas dan memutuskan kabel listrik.

Kemudian di waktu yang sama, pohon jenis angsana berdiameter 70 sentimeter tumbang di Desa Watesnegoro, Kecamatan Ngoro. Kedua pohon langsung dilakukan evakuasi personel BPDB, TNI, Polri, Dinas Lingkungan Hidup, dan relawan.

BACA JUGA: Banjir Landa Pemukiman di Pusat Kota Jember, Terparah Dalam 10 Tahun Terakhir

"Untuk dua pohon tumbang sudah dilakukan evakuasi, sehingga akses jalan warga sudah aman dilalui," kata Zaini, Kamis pagi, 4 Februari 2021.

POHON TUMBANG. Petugas memotong pohon yang tumbang di Kabupaten Mojokerto, Rabu malam, 3 Februari 2021. Foto: BPBD Kab. Mojokerto

Sementara banjir terjadi di Dusun Donorejo, Desa Jasem, Kecamatan Ngoro karena adanya luapan sungai Janjing, Rabu malam, sekitar pukul 19.00 WIB.

Sungai meluap akibat adanya sumbatan sampah di DAM Sukoanyar yang berada persis di depan Pabrik Sun Paper dan jembatan kayu penghubung Desa Jasem-Desa Kembangringgit.

Akibatnya, 75 rumah di tiga RT terendam banjir dengan ketinggian bervariatif, mulai dari 20 sentimeter hingga 30 sentimeter. Sedangkan ketinggian air di jalan sekitar 80 sentimeter.

"Banjir lokal sempat merendam jalan dan rumah warga di tiga RT. Untuk Jalan Raya Jasem-Krembung juga tergenang air sekitar 30 sentimeter. Bahkan area persawahan seluas 1,5 hektar terendam sekitar 40 sentimeter," kata Zaini.

Sedangkan longsor dengan ketinggian 10 meter dan lebar 4 meter terjadi di Jurang Gembolo Desa Cembor, Kecamatan Pacet, pukul 19.00 WIB. Material tanah dan bebatuan sempat menutup akses jalan.

Longsor juga terjadi di Desa Belik, Kecamatan Trawas, dengan ketinggian 15 meter dan lebar 5 meter dan juga menutup separuh jalan.

BACA JUGA: Waspada Puncak Musim Hujan dan Angin Kencang di Bulan Februari

Zaini menambahkan BPBD dan dinas terkait berkordinasi untuk menangani masalah-masalah tersebut.

"Tidak ada korban jiwa, evakuasi dilakukan secara manual. Untuk air tren mengalami penurunan," ujarnya.

BANJIR BANDANG. Tangkapan layar video banjir bandang meluap di jembatan Desa Kepulungan, Kec. Gempol, Kab. Pasuruan, Rabu sore, 3 Februari 2021. Repro: video warga

Sementara itu, di Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, terjadi banjir bandang akibat luapan sungai dari arah hulu, Rabu sore.

Air meluap hingga menutup jembatan dan merusak sejumlah rumah di bantaran sungai setempat. Air juga meluap ke Jalan Raya Pandaan menuju Kota Malang dan sempat mengganggu arus lalu lintas.

Selain dipicu curah hujan yang tinggi, banjir juga diakibatkan tumpukan sampah dan material kayu di sungai yang menghambat aliran air.