Logo

Curah Hujan Tinggi disertai Angin Kencang, Sebabkan Pohon Tumbang dan Longsor di Mojokerto

Reporter:,Editor:

Rabu, 03 February 2021 02:20 UTC

Curah Hujan Tinggi disertai Angin Kencang, Sebabkan Pohon Tumbang dan Longsor di Mojokerto

POHON TUMBANG: Relawan Semangat Sesama (SESE) dan petugas BPBD melakukan pemotongan ranting pohon yang tumbang dan membersihkan tanah longsor jalan penghubung antar Pacet dan Trawas Kabupaten Mojokerto. Foto : Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Intensitas curah hujan tinggi disertai angin kencang, pada Selasa, 2 Februari 2021 sore sekitar pukul 17.30 WIB, menyebabkan banyak pohon tumbang dan longsor di wilayah Kabupaten Mojokerto.  

Pohon tumbang secara bersamaan ini banyak ditemukan di Jalan Raya Desa Segunung, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Akibatnya, jalur utama Dlanggu dan Gondang tersendat saat itu.

Sedangkan tanah longsor terjadi di jalan penghubung antar Pacet dan Trawas Kabupaten Mojokerto sekitar pukul 21.00 WIB pasca hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Ketua Relawan Semangat Sesama (SESE) Sarfin Hadi Siswoyo mengatakan, dirinya bersama potensi relawan, personel BPBD, TNI/Polri, PMI, dan puluhan warga segera melakukan evakuasi materi longsor.

Baca Juga: Waspada Puncak Musim Hujan dan Angin Kencang di Bulan Februari

"Material longsor terdiri dari pepohonan dan tanah yang menimbun jalan. Sehingga kendaraan sempat tidak bisa melintas sama sekali malam itu," kata Udi sapaan akrabnya, pada jatimnet.com, Rabu, 3 Januari 2021 pagi.

Udi menyebutkan, dalam peristiwa bencana alam itu tak ada korban jiwa dalam peristiwa longsoran tersebut. Hanya saja evakuasi harus berhati-hati, sebab hujan masih mengguyur dengan intensitas rendah dan kondisi jalan licin.

"Tidak ada korban jiwa. Semuanya bersama warga saling bahu membahu untuk evakuasi, agar jalan bisa dilintasi," ucapnya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Muhammad Zaini mengakui, banyak pohon tumbang di jalan raya, dan tanah longsor terjadi di jalan penghubung antar kecamatan Pacet dan Trawas masuk Dusun Kambengan, Desa Cempokolimo.

Baca Juga: Angin Kencang, Pengendara Motor Tewas Tertimpa Pohon Besar di Mojokerto

"Bencana tanah longsor terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, Selasa malam. Usai hujan deras menguyur Kecamatan Pacet," katanya. 

Dari data BPBD Kabupaten Mojokerto untuk material longsor ini berupa bebatuan, tanah liat, dan pepohonan menutup seluruh jalan sehingga akses ditutup saat itu.

"Tebing setinggi 10 meter tiba-tiba longsor menutup jalan penghubung antar Pacet-Trawas. Untuk lebar tebing yang longsor kurang lebih 20 meter dan jalan penghubung Pacet-Trawas sempat ditutup sementara," jelasnya.

Tak hanya menutup jalan penghubung, lanjut Zaini, akibat tanah longsor di Dusun Kambengan, Desa Cempokolimo juga mengancam satu rumah warga milik Prsetyo Budi.

Baca Juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Tewaskan IRT Mojokerto

"Hingga pukul 21.00 WIB material longsor kita bersihkan dengan cara manual bersama petugas gabungan, sambil menunggu alat berat dari PUPR," tandasnya.

Pihaknya mengimbau kepada para pengendara yang akan berkunjung ke wilayah Pacet-Trawas Mojokerto agar tetap berwaspada terlebih ketika hujan deras menguyur wilayah tersebut. Tak menutup kemungkinan longsor susulan akan terjadi. 

"Saat hujan dikhawatirkan daya cengkeram batu dan tanah lemah. Sehingga membuat wilayah Pacet mudah terdapat longsor," pungkasnya