Selasa, 24 March 2020 06:41 UTC
Ilustrasi: GIlas Audi.
JATIMNET.COM, Mojokerto – Seorang ibu rumah tangga (IRT) yang bernama Santi tinggal di Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto meninggal di rumah sakit setelah mendapat perawatan.
Wanita yang diduga warga Surabaya itu mengembuskan nafas terakhir setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Dian Husada. Dia dirujuk ke rumah sakit setelah mengalami luka parah akibat tertimpa tembok rumahnya, pada Senin 23 Maret 2020.
Tembok kamar setinggi lima meter diduga roboh saat hujan deras disertai angin kencang pada Senin (23 Maret 2020) sekitar pukul 14.30 WIB. Dalam peristiwa itu dua anggota keluarga lainnya juga mengalami luka cukup serius.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Muhammad Zaini menjelaskan bahwa korban tewas adalah Santi (35) warga Surabaya.
BACA JUGA: 18 Kecamatan di Kabupaten Mojokerto Siaga Darurat Hingga April
Dari data yang didapat anggota Tim Reaksi Cepat BPBD di lokasi kejadian menyebutkan DF (4) mengalami luka berat dan harus di rujuk ke RS Sakinah Kecamatan Sooko, Mojokerto. Demikian juga dengan seorang nenek bernama Ninik (54) mengalami luka ringan.
“Anggota sudah ke lokasi untuk mengecek, dan hasilnya yang roboh pada bagian kamar dan bagian depan. Sementara ketinggan tembok mencapai lima meter yang tidak sanggup menahan angin kencang,” terang Zaini saat dikonfirmasi, Selasa 24 Maret 2020.
Korban meningal sudah dibawa ke rumah duka yakni di rumah mertuanya Kawasan Desa Japan Raya, Kecamatan Sooko Mojokerto.
BACA JUGA: BPBD Kabupaten Mojokerto Minta Waspadai Bencana Alam di Musim Hujan
Sementara warga setempat mengaku tidak banyak yang mengetahui peristiwa tersebut. Masalahnya sejumlah warga memilih berlindung pada saat hujan deras yang disertai angin kencang.
“Saya sempat mendengar suara temok runtuh. Tapi karena hujan dan punya anak kecil, saya tidak berani keluar rumah,” kata Erfa Chorida, salah seorang tetangga korban.
Menurutnya, musibah satu keluarga tertimpa tembok kamar akibat angin kencang yang disertai hujan deras. Menurutnya, kejadian itu diketahui pekerja bangunan yang ada di lokasi kejadian. Pekerja bangunan menolong dan membawanya ke rumah sakit.
“Ada empat orang di rumah itu. Saat kejadian suaminya sedang bekerja di perusahaan pelayaran,” pungkas Erfa.