Jumat, 27 December 2019 00:04 UTC
PURNATUGAS: Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng (kanan) saat memberikan tali asih kepada salah satu pegawai purnatugas ITS.
JATIMNET.COM, Surabaya - Sebagai bentuk apresiasi terhadap pengabdian yang telah dilakukan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberikan tali asih kepada para dosen dan tenaga kependidikan (tendik) yang telah purnatugas atau memasuki masa pensiun. Tak hanya itu, ITS juga memberi tali asih pada ahli waris dosen dan tendik yang telah wafat sebelum masa purnatugasnya.
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari M Eng mengatakan, pada tahun 2019 ini terdapat 63 pegawai yang telah purnatugas dan wafat sebelum purnatugas. Jumlah tersebut berasal dari 22 dosen dan 41 tendik.
“Dengan begini, jumah dosen di ITS kini menjadi 991 dosen dan jumlah tendik di ITS sebanyak 1.068 karyawan,” jelas Guru Besar Teknik Elektro ITS tersebut, seperti berita diterima jatimnet.com, Kamis malam 26 Desember 2019.
Menurut dia, 63 orang ini merupakan jumlah yang tak sedikit. Pihak ITS akan merasa kehilangan, terlebih pegawai negeri sipil (PNS) baru yang didapat ITS tidak sebanding dengan jumlah yang akan purnatugas.
Tantangan yang akan dihadapi ITS adalah bagaimana mengatur agar tidak kekurangan SDM. “Ke depannya, ITS perlu membuka rekrutmen dari non PNS,” paparnya.
BACA JUGA: ITS Kembangkan Pengelolaan Limbah dengan Campuran Lumpur
Ashari panggilan akrabnya menyampaikan, pihaknya mengapresiasi terhadap dosen dan tendik yang telah berkontribusi mengabdikan diri dan kurang lebih 35 tahun untuk memajukan ITS.
Ia berharap, ingin ikatan para dosen dan tendik yang telah purnatugas terus berlanjut dan tetap berkontribusi menyumbangkan saran-saran untuk kemajuan ITS. “Kami akan fasilitasi sepenuhnya bagi para purnatugas apabila sewaktu-waktu ingin berkumpul kembali di lingkungan ITS,” tutur Ashari.
Prof Dr Ir Ontoseno Penangsang MSc perwakilan dari purnatugas dosen mengaku sangat bangga dapat menjadi bagian dari ITS. Ia pun sangat senang sejak tahun 1968 hingga saat ini melihat perkembangan ITS itu sangat pesat dari segi akademik, fasilitas, hingga prestasi.
“Mulai dari menggunakan papan (tulis) kapur untuk mengajar hingga kini menggunakan proyektor, saya sangat bangga dapat menjadi bagian dari ITS ini,” ucap dosen Departemen Teknik Elektro ITS ini dengan penuh haru.
Setuju dengan Ontoseno, Dra Elizabeth Krissolawati sebagai perwakilan dari segenap purnatugas karyawan ITS juga turut bahagia telah menjadi bagian dari ITS.
BACA JUGA: ITS Juara II Kontes Kapal Cepat Tak Berawak di Malang
Perempuan yang pernah menjabat Kepala Bagian Kepegawaian di Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) ITS itu sangat berterimakasih kepada segenap rekan di bagian kepegawaian atas sinerginya selama bertahun-tahun.
“Semoga ITS terus jaya dan melambung namanya baik nasional maupun internasional,” ujar perempuan yang terakhir menjabat sebagai Kepala Bagian Tata Usaha (TU) di Fakultas Matematika, Komputasi, dan Sains Data (FMKSD) itu.
Sementara, Ketua Forum Purna Tugas (FPT) ITS, Drs Mukayat menyampaikan bahwa usai ini, para purnatugas secara langsung menjadi bagian dari FPT ITS. Melaluinya, Mukayat berharap dapat membantu menjaga ikatan kekeluargaan antar dosen dan karyawan yang telah purnatugas agar tetap terjalin.
“Sebagai media komunikasi kita, forum ini akan menghilangkan perasaan kesepian usai tidak lagi bekerja di ITS ini,” lanjutnya.
Sedangkan menurut Kepala Bagian Kepegawaian ITS Any Wedhiastuti ST MSi, kenang-kenangan yang didapat oleh para dosen dan tendik yang telah purnatugas, diharapkan menjadi pengikat antara dosen dan karyawan dengan ITS.
“Tahun ini para dosen dan karyawan yang purnatugas mendapat sumbangan secara materi dan pin emas berlogo ITS seberat 10 gram 23 karat,” pungkasnya.