Logo

Isu Pertamax Oplosan, Pemkot dan Polres Mojokerto Kota Sidak ke SPBU

Reporter:,Editor:

Kamis, 27 February 2025 05:00 UTC

Isu Pertamax Oplosan, Pemkot dan Polres Mojokerto Kota Sidak ke SPBU

Petugas Diskopukmperindag dan Polres Mojokerto Kota mengecek pompa di salah satu SPBU di Kota Mojokerto, Kamis, 26 Februari 2025. Foto: Hasan

JATIMNET.COM, Mojokerto – Petugas Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto dan Polres Mojokerto Kota melakukan peninjauan ke salah satu SPBU yang ada di Kota Mojokerto. Hal ini dilakukan terkait isu nasional yang menyoroti bahan bakar pertamax yang dioplos pertalite. 

Kabid Perdagangan Diskopukmperindag Kota Mojokerto Muhammad Fauzan Suryahadi mengatakan dari hasil pengamatan mata, warna bahan bakar pertamax dan pertalite sesuai dengan ketentuan. Yakni, warna hijau untuk pertalite, dan warna biru pertamax. 

"Untuk warna sesuai, pertalite hijau dan pertamax berwarna biru," ujarnya, Kamis, 27 Februari 2025.

BACA: Kasus BBM Oplosan, Pemilik SPBU Tak Penuhi Panggilan Polisi

Tak hanya mengecek warna, pihaknya bersama Kanit 4 Pidum Satreskrim Polres Mojokerto Kota Iptu Samsul juga mengecek nozzle, pompa bensin, maupun tera masih tersegel untuk memastikan perlindungan konsumen. 

Hanya saja, Diskopukmperindag belum bisa melakukan pengujian kandungan campuran yang ada dalam bahan bakar di SPBU Jalan By Pass Mojokerto-Jombang dan SPBU Jalan Bhayangkara, Kota Mojokerto. 

"Karena Diskopukmperindag kapasitas maksimal di tera atau pengukuran bahan bakar yang dikeluarkan oleh pompa. Untuk pengujian labfor mungkin ada badan atau Pertamina yang menangani," ucapnya. 

Fauzan menegaskan peninjauan acak pom bensin di Kota Mojokerto ini bertujuan untuk memastikan konsumen mendapatkan bahan bakar yang sesuai, baik pertalite maupun pertamax sesuai dengan spesifikasi yang sudah ada.  

BACA: Diduga Oplos BBM dengan Tiner, Warga Probolinggo Diringkus Polisi

"Sampel yang diambil tadi sudah dikembalikan ke pom bensin. Dan kami ingin pastikan warga Kota Mojokerto mendapatkan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi," kata Fauzan. 

Ia menambahkan sejak isu tersebut mencuat, hingga saat ini belum ada aduan dari konsumen maupun masyarakat Kota Mojokerto yang masuk terkait pertalite atau pertamax yang tidak sesuai. 

"Sebelum kejadian (BBM oplosan) ini maupun setelah kejadian, baik di Diskopukmperindag maupun Polres Mojokerto Kota belum ada aduan tidak sesuai," katanya.