Logo

Innofashion Fair 2020, Ajang Mahasiswa UK Petra Promosikan Desain dan Fashion

Reporter:,Editor:

Sabtu, 19 December 2020 01:00 UTC

<em>Innofashion Fair 2020</em>, Ajang Mahasiswa UK Petra Promosikan Desain dan Fashion

Logo Innofashion Fair 2020 UK Petra. Sumber: Humas UK Petra

JATIMNET.COM, Surabaya – Universitas Kristen (UK) Petra, Surabaya, menggelar pameran karya tugas para mahasiswa Program Desain Fashion dan Tekstil (DFT) bertajuk Innofashion Fair secara daring pada 15-18 Desember 2020.

Ketua acara, Poppy F. Nilasari, mengatakan pameran tersebut merupakan wujud apresiasi hasil kerja keras karya tugas mahasiswa selama satu semester.

"Adanya pameran ini menjadikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempromosikan karyanya agar dilihat pihak luar maupun universitas lain," kata Poppy, Jumat, 18 Desember 2020.

Ia menjelaskan pameran yang berlangsung selama empat hari berturut-turut itu merupakan karya para mahasiswa angkatan 2018-2020. Tidak hanya pameran karya berupa gambar desain 2D dan 3D ataupun karya desain pakaian saja, pengunjung juga diajak menikmati kuliah tamu serta workshop.

BACA JUGA: Dua Mahasiswi UK Petra Juara di Surabaya Fashion Designer Award 2020

Lebih lanjut, Poppy menyebut ada sepuluh mata kuliah dalam prodi DFT UK Petra yang turut serta dalam Innofashion Fair ini, di antaranya mata kuliah Creative Fabric, Desain Fashion & Trend Forecasting, Desain Thinking, Digital Fashion, DKV 2, Fashion Design, Fotografi Dasar, Komunikasi, dan PED.

"Total karya yang dipamerkan mencapai 168 karya, mulai dari karya foto 2D, 3D, video 3D, video animasi hingga karya desain pakaian. Menariknya, di hari terakhir ini diadakan talkshow dan workshop dari praktisi dan alumni," ia menjelaskan.

Talkshow dan workshop yang digelar Jumat, 18 Desember 2020, mengundang fashion designer, konsultan, dan pegiat fashion berbasis di Surabaya, yakni Embran Nawawi. Dalam kesempatan itu, Embran berbicara mengenai Fashion in Pandemic.

"Pandemi Covid-19 ini dalam dunia fashion bisa menjadikan sebuah peluang tersendiri. Saya menceritakan proyek apa saja yang telah saya kerjakan selama ini, sehingga para mahasiswa dan pengunjung mendapatkan sebuah inspirasi," kata Embran.

Selain Embran, adapula Aan Soekardi yang juga fashion designer ternama di Surabaya. Wanita yang menyelesaikan pendidikannya di Jerman itu membawakan workshop bertajuk “Doing Mask Business in Pandemic Era”.

BACA JUGA: Day Dream Ajak Mahasiswa Lebih Produktif Dimasa Pandemi

"Dalam workshop ini, saya membagikan materi pola masker tiga lapis dan bordirannya. Sehingga para pengunjung dapat membuatnya sendiri di rumah masing-masing," kata Aan.

Di akhir talkshow, Innofashion Fair 2020 ditutup oleh Hueynie Hariputra yang merupakan alumni prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) UK Petra dan kini menetap di Amerika Serikat. Pemilik usaha bernama Hueys Fashion itu menceritakan usahanya dalam memperkenalkan kearifan lokal seperti batik di luar negeri.

Sementara itu, mahasiswi prodi DFT angkatan 2019, Ivana Ranita, mengungkapkan perasaannya saat mengikuti kegiatan ini.

"Saya senang bisa join di acara Innofashion Fair 2020 meskipun dalam kondisi study at home. Saya puas dengan karya-karya yang sudah saya kerjakan semaksimal mungkin sehingga bisa dilihat umum," kata Ivana.