Kamis, 17 December 2020 11:40 UTC
TANGGUL SUNGAI KALI LAMONG: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat meninjau debit volume air di tanggul yang berada di Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal, Kamis 17 Desember 2020. Foto: Humas Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya - Memasuki musim hujan, debit volume air di Sungai Kali Lamong yang berada di Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal Surabaya diprediksi meningkat. Antisipasi agar tidak sampai meluap dan tanggul dipastikan aman.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun meninjau langsung kondisi tanggul yang mampu menahan aliran air anak Sungai Bengawan Solo tersebut.
“Alhamdulillah ketinggian air Kali Lamong itu 2,25 meter, dulu pernah 3 meter. Sekitar bulan November kemarin, tanggul kita sudah penuh menutup sepanjang Kali Lamong yang melintasi wilayah kita (Surabaya). Kurang lebih panjangnya 14 kilometer," kata wanita yang akrab disapa Risma, Kamis 17 Desember 2020.
Menurut dia, meluapnya Sungai Kali Lamong dimungkinkan karena faktor endapan lumpur di Sungai Bengawan Solo tinggi. Sehingga saat terjadi hujan deras aliran air meluap dan turun ke anak sungai.
BACA JUGA: Bocah SMP Kembali Jadi Korban di Hilir Sungai Kali Lamong
Salah satunya ialah turun atau mengalir ke Kali Lamong yang melintasi Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik dan bermuara di Kota Surabaya.
"Nah yang kita lakukan sungai yang menuju Kali Lamong, itu ketinggiannya (kenaikannya) mungkin hanya sekitar 20 - 40 sentimeter yang ada di dalam tanggul kita, itu kemudian (airnya) kita pompa," ia mengungkapkan.
Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir ketika debit air di Kali Lamong tinggi. Karenanya, kita juga membangun tanggul secara konvensional di sepanjang Kali Lamong yang melintasi wilayah Surabaya.
"Kalau tidak ada tanggul itu mungkin sudah banjir Surabaya, karena ketinggiannya sudah 2,25 meter. Tapi karena ada tanggul, jadi kita bisa cegah, sehingga air Kali Lamong tidak bisa masuk ke Surabaya. Mudah-mudahan tidak ada apa-apa dengan tanggul kita," ia mengungkapkan.
BACA JUGA: Gresik Banjir Langganan, Gubernur: Sungai Kali Lamong Butuh Tanggul
Selain membangun tanggul secara konvensional, Pemkot Surabaya juga akan dibantu betonisasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Nantinya, Kementerian PUPR akan membangun dinding beton untuk menguatkan tanggul konvensional yang telah dibuat pemkot.
"Jadi nanti dinding betonnya itu ada di dalam atau di luar tanggul kita. Tapi bahwa kita sudah buat tanggul, karena kalau tidak kita sudah kebanjiran. Jadi kita kerjakan dulu, memang bukan dari dinding beton, tapi dari tanah," ia memaparkan.
Pihaknya memastikan bahwa ketersediaan lahan untuk pembangunan betonisasi tanggul Kali Lamong itu telah siap sepenuhnya. Sehingga Kementerian PUPR bisa langsung mengerjakan ketika tahapan lelang itu rampung.
"Kita sudah siap, ketersediaan lahan sudah 100 persen punya kita sendiri. Kita juga sudah koordinasi intens dengan mereka," ia memungkasi.