Ingin Kuliah di Jerman?, Persiapkan Ini Dulu Sebelum Berangkat

Khoirotul Lathifiyah

Selasa, 23 Juli 2019 - 08:04

ingin-kuliah-di-jerman-persiapkan-ini-dulu-sebelum-berangkat

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, surabaya – Kuliah di luar negeri merupakan salah satu impian banyak orang. Namun, tanpa persiapan yang matang bisa jadi impian tersebut sulit tercapai, apalagi bisa sukses hingga lulus.

Education Expert KBRI Berlin, Alwien Parahita menyampaikan, persiapan yang harus dilakukan oleh pelajar dari Indonesia yang ingin kuliah di Jerman di antaranya adalah menguasai bahasa setempat.

"Pertama siswa harus mulai persiapan maksimal sejak kelas XI. Mulai belajar Bahasa Jerman dan Inggris," kata Alwien saat diwawancarai usai memberikan sosialisasi kuliah Jerman di SMAN 15 Surabaya, Selasa 23 Juli 2019.

Selain mempersiapkan kecapakan Bahasa Jerman dan Inggris, kata Alwien, siswa harus membuat perencanaan kuliah dan hambatan yang kemungkinan terjadi selama di luar negeri.

BACA JUGA: 104 Warga Surabaya Raih Beasiswa Kuliah di Politeknik Ubaya

Selain itu, mengenali alur pendidikan setiap semester dan hal yang harus dicapai juga penting diketahui sejak dini. Sehingga siswa tidak molor atau bahkan putus kuliah karena tidak bisa mengatur waktu.

"Calon mahasiswa harus pernah mendengar keluh kesah atau pengalaman orang lain. Setelah itu membuangt perencanaan sampai lulus," kata dia.

Ia mencontohkan, hal yang bisa membuang waktu di antarnaya terlalu banyak bermain atau jalan-jalan, main gadget baik media sosial atau games.

Hal-hal kecil seperti ini kalau tidak diatur akan menghambat kelulusan mahasiswa. Apalagi budayanya juga pasti sangat berbeda dengan Indonesia.

BACA JUGA: Kemenag Seleksi Calon Mahasiswa ke Mesir, Sudan dan Maroko

Setelah mengetahui pandangan umum selama di luar negeri, kata Alwien, calon mahasiswa kemudian bica mengurus visa, rumah, dan unsur pendukung lainnya. Jangan sampai tergesa-gesa mengurus visa tapi belum mengenal negaranya.

"Harus tahu tepat atau tidak agar tidak menghabiskan energi dan waktu. Jadi memang harus agak visioner sedikit," katanya.

Alwien juga berpesan agar siswa tidak mudah terlena dengan banyak informasi kuliah luar negeri dari vlog atau blog seseorang. Karena rata-rata dalam vlog dan blog tersebut relatif menggambarkan sisi positifnya saja.

"Sekarang banyak model blog atau vlog menjadi pisau bermata dua. Kalau tidak dewasa melihat konten itu hidup di Jerman seolah enak semua tapi yang buruknya tidak terungkap," katanya.

BACA JUGA: AJI Dorong Jurnalisme Data Masuk Kampus

Padahal beberapa mahasiswa di luar negeri pastinya banyak belajar dan menghabiskan waktu untuk membaca buku. Kalau pun untuk menulis blog atau membuat konten video mereka mencari waktu luangnya.

Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan SMAN 15 Surabaya Zaenal menyampaikan, pihaknya akan terus memberikan dukungan terhadap siswanya yang ingin kuliah ke Jerman.

Oleh sebab itu anak-anak akan dibimbing dan difasilitasi pembelajaran bahasa asing, salah satunya Bahasa Jerman. "Dengan modal ini anak-anak akan semangat untuk menggapai impiannya," kata dia.

Baca Juga