Logo

Ingin Awasi Anak Saat Bermain Game, Orang Tua Bisa Gunakan Aplication Monitoring System

Reporter:,Editor:

Rabu, 02 December 2020 23:00 UTC

Ingin Awasi Anak Saat Bermain Game, Orang Tua Bisa Gunakan Aplication Monitoring System

APLIKASI PANTAU ANAK: Perwakilan tim SGT, Jeremy Winston (kiri) dan Yansen Suwanto (kanan) sedang menunjukkan cara kerja AMS yang memantau anak saat bermain game. Foto: Restu

JATIMNET.COM, Surabaya - Lima mahasiswa prodi Teknik Elektro UK Petra tergabung dalam tim SGT berhasil membuat Aplication Monitoring System (AMS), yakni sebuah aplikasi orang tua untuk memonitor anaknya saat bermain game di rumah.

Adapun kelima mahasiswa tersebut adalah Jeremy Winston, Yansen Suwanto, Joshua Alexander Heriyanto, James David TM, dan Jerich Elia Santoso. Kelimanya merupakan mahasiswa semester tujuh UK Petra.

Ketua tim SGT, Jeremy Winston menjelaskan, fungsi dari aplikasi ini adalah untuk memonitoring dan mengontrol kegiatan bermain anak menggunakan prinsip IoT. Sehingga orang tua dapat melihat sudah berapa lama dan game apa yang dimainkan, serta mengatur berapa lama anak dapat bermain game.

“Kami membuat ini karena masa pandemi anak-anak cenderung lebih banyak bermain game. Harapannya dengan AMS, pengendalian penggunaan game dapat dikontrol oleh orang tua hanya dengan menggunakan smartphone yang terhubung pada internet," kata Jeremy, Rabu 2 Desember 2020.

BACA JUGA: Ini Fitur WhatsApp yang Jarang Diketahui

Jeremy menegaskan bahwa aplikasi AMS tersebut bukan untuk menggantikan fungsi orang tua, melainkan untuk menjembatani dan membantu orang tua agar bisa mengatur anaknya saat bermain game.

"Yang mengkhawatirkan adalah anak kecil yang belum mempunyai pengendalian yang baik sehingga tak jarang mereka akan kecanduan bermain game dan tak mau mengerjakan tugasnya. Ini akan sangat membantu para orang tua. Bisa diakses dari manapun asal ada jaringan internet," ia menjelaskan.

Dalam pembuatan AMS, tim SGT membutuhkan waktu hingga tiga bulan lamanya. Adapun kendala yang dihadapi mereka antara lain saat pembuatan tidak bisa berkumpul secara langsung, melainkan hanya bisa melalui voice call saja, sehingga tak jarang terdapat perbedaan persepsi antar anggota.

BACA JUGA: H-FARMS, Laman Website Jual Beli Beras Secara Daring

"Satu tim kita bagi tiga kelompok. Masing-masing dua orang untuk pengerjaan aplikasi di android dan di desktop, sisa satu orang untuk servernya. Semua tim ini terpencar karena belajar online, empat orang di Surabaya, yang satu di Samarinda. Jadi kita harus ada komunikasi yang bagus karena kita lewat online semua pengerjaannya," ia menerangkan.

Untuk dapat menggunakan aplikasi ini, baik orang tua maupun anak harus menginstall AMS terlebih dahulu dan membuat akun agar mendapatkan username. Kemudian agar orang tua dapat mengontrol durasi bermain di aplikasi anak, orang tua perlu memasukan username anaknya, durasi bermain dalam satuan menit, dan interval dari durasi itu (hari/minggu/bulan).

"Nanti otomatis akan connect ke servernya lewat internet langsung connect juga ke aplikasi anaknya. Jika proses pengaturan berhasil, maka di tampilan home aplikasi orang tua akan menampilkan game apa saja yang dimainkan pada aplikasi anak beserta durasinya, dan sisa waktu bermain," ia mengungkapkan.

BACA JUGA: Hari Pahlawan, PENS Luncurkan 8 Produk Inovasi

Menariknya lagi, jika waktu yang telah diatur oleh orang tua tersebut telah habis maka permainan yang dimainkan anak akan mati dengan sendirinya. Selain itu, dibanding dengan aplikasi lain yang berfungsi serupa, menurut Jeremy kelebihan dari AMS ini adalah lantaran timnya menggunakan aplikasi yang ada di laptop.

"Ini kita menggunakan yang di laptop. Nah untuk aplikasi monitoring anak di laptop atau di PC itu saya lihat masih kurang, yang banyak itu ada di android atau smartphone," ia memaparkan.

Berkat prestasinya ini, tim SGT UK Petra berhasil menjadi juara dua kategori Aplikasi Mobile/Web dalam Lomba Na