Minggu, 19 May 2024 08:00 UTC
Mantan Bupati Jember Faida menyerahkan berkas pendaftaran bakal cabup ke DPC PPP Jember, Minggu, 19 Mei 2024. Foto: Faizin Adi
JATIMNET.COM, Jember – Mantan Bupati Jember periode 2015-2020 Faida berjanji akan menyediakan anggaran Rp1 triliun per tahun untuk perbaikan jalan jika terpilih menjadi Bupati Jember di Pilkada 2024. Ia juga bertekad untuk melanjutkan sejumlah program yang dinilai sukses semasa ia memimpin.
Hal itu disampaikan Faida saat datang ke kantor DPC PPP Jember di kompleks Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin, Gebang, Jember, yang diasuh KH Madini Farouq atas Gus Mamak yang juga Ketua DPC PPP Jember, Minggu, 19 Mei 2024.
Faida menjadi tokoh kedua yang datang dalam penjaringan bakal calon Bupati Jember yang digelar PPP. Sebelumnya, partai pemilik lima kursi di DPRD Jember hasil Pemilu 2024 ini juga mengundang petahana Bupati Hendy Siswanto sebagai bacabup.
Di hadapan puluhan kader PPP, Faida yang didampingi sang suami, Abdur Rochim, mengenang kebijakannya dulu saat memberikan kepedulian terhadap kalangan guru ngaji dan pesantren. Hal itu akan ia lanjutkan jika nanti diberi amanah menjadi bupati dalam Pilkada serentak 2024.
BACA: Daftar Bacabup Jember di PPP, Hendy Jelaskan Pentingnya Keluarga
"Karena itu kita akan menyiapkan bedah musala. Program guru ngaji, untuk mereka yang karena kesehatan dan uzurnya tidak lagi mampu mengajar, tetap kita beri penghormatan. Kita nanti juga akan siapkan kartu santri yang akan dikelola pesantren untuk uang makannya," ujar Faida.
Faida juga mengenang akhir masa jabatannya sebagai bupati yang harus memimpin di masa pandemi Covid yakni sejak tahun 2019 hingga akhir 2020.
"Kita pernah melewati masa-masa krisis karena Covid. Alhamdulillah di masa itu menuntut saya sebagai pemimpinnya sehingga bisa menuntaskan reformasi 50 puskesmas secara tuntas," kata Faida.
Ia menyebut kebijakannya dalam merevitalisasi seluruh puskesmas membuat masalah kapasitas rumah sakit yang sempat tidak mampu menampung pasien Covid bisa teratasi.
"Tidak ada satupun kota di Indonesia yang rumah sakitnya bisa menampung seluruh pasien Covid. Beruntung, kita punya puskesmas rawat inap sehingga masih bisa berbagi. Itu jadi pengalaman berharga karena belum tentu 100 tahun sekali ada," kata alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) itu.
BACA: Politikus Peraih Suara Terbanyak se-Indonesia Daftar Bacabup Jember lewat PDIP
Faida juga sedikit menyindir penerusnya yang ia sebut tidak lagi meneruskan kebijakannya dalam penyediaan ambulans desa gratis.
"Kalau dulu ada warga yang sakit, RT/RW tinggal telpon ambulans karena yakin gratis. Tapi sekarang tidak lagi. Kebutuhan kesehatan seharusnya ditanggung negara," ujar pemilik Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) ini.
Sementara itu, Ketua DPC PPP Jember KH Madini Farouq atau Gus Mamak mengapresiasi kedatangan Faida untuk mendaftar sebagai bakal calon bupati.
"Beliau ini ibaratnya kakak saya karena lebih senior sedikit dari saya. Beliau ngajinya juga ke ibu saya. Jadi bagi kami di Riyadlus Sholihin, beliau bukan orang baru," tutur Gus Mamak.
Gus Mamak juga menyebut kedatangan Faida untuk memperbaiki kekurangan di masa lalu.
"She's back to recovery. Dia datang kembali untuk memperbaiki. Orang kalau ingin memperbaiki yang kurang baik di masa lalu harus kita beri kesempatan," ujar mantan Ketua DPC PKB Jember ini.
