Logo

Hormati Iduladha, GKJW Kota Mojokerto Tiadakan Ibadah Minggu Pagi

Reporter:,Editor:

Minggu, 11 August 2019 02:54 UTC

Hormati Iduladha, GKJW Kota Mojokerto Tiadakan Ibadah Minggu Pagi

TOLERANSI. GKJW Jalan Piere Tendean Mojokerto meniadakan ibadah minggu pagi untuk menghormati salat iduladha di Masjid Al Mu Aishim dan masjid di Polresta Mojokerto, Minggu 11 Agustus 2019. Foto: Karina Norhadini.

JATIMNET.COM, Mojokerto – GKJW (Gereja Kristen Jawi Wetan) Jalan Piere Tendean, Kelurahan Sentanan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto meniadakan ibadah pagi, Minggu 11 Agustus 2019.

Jemaat dengan jumlah 1.000 lebih itu memilih meliburkan ibadah pagi untuk menghormati umat Islam yang memperingati hari raya Iduladha 1440. Kebetulan lokasi gereja berdekatan dengan Masjid Al Mu Aishim yang menjalankan salat Iduladha 10 Zulhijah 1440 H.

“Terkait ibadah Minggu pagi pukul 06.00 WIB kami tiadakan, karena jarak Masjid Al Mu Aishim yang menjalankan ibadah salat hanya 100 meter,” kata pendeta GKJW Kota Mojokerto, Edi Prasetyaningsih.

BACA JUGA: Maknai Iduladha, Risma Minta Hargai Setiap Perbedaan

Ibadah Minggu pagi, lanjut Edi, dijalankan rutin setiap pukul 06.00 WIB. Keberadaan GKJW Kota Mojokerto sejauh ini hidup berdampingan, rukun dan damai dengan pemeluk agama lainnya. 

Selain berjarak 100 mter dengan Masjid Al Mu Aishim, keberadaan GKJW juga dekat dengan masjid milik Polresta Mojokerto. Kedua tempat ibadah itu hanya dipisahkan tembok pembatas.

“Di sini ada dua masjid. Peniadaan ibadah pagi sudah kami putuskan dalam rapat pengurus sejak Rabu 7 Agustus 2019 kemarin, sebagai bentuk toleransi,” tuturnya.

BACA JUGA: Mojokerto Pertahankan Larung Saji

Edi Prasetyaningsih juga telah memberi tahu kepada jemaat setelah melakukan rapat pengurus. Selanjutnya, pengurus gereja memberi informasi ke seluruh jemaat baik secara lisan maupun Whatsapp group (WAG).

“Kami memberi tahu ibadah minggu pagi hanya dilaksanakan pukul 09.00 WIB, jadwal selanjutnya ibadah pukul 17.00 WIB,” Edi memungkasinya.