Logo

Hepatitis Akut Meresahkan, DPRD Jatim Sebut Masyarakat Butuh Informasi

Reporter:,Editor:

Minggu, 08 May 2022 10:00 UTC

Hepatitis Akut Meresahkan, DPRD Jatim Sebut Masyarakat Butuh Informasi

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Surabaya - Anggota Komisi E DPRD Jatim Hadi Dediyansah meminta Dinas Kesehatan Jatim untuk membentuk tim menyikapi persoalan hepatitis akut misterius. Politikus Partai Gerindra itu menilai, tim ini penting sebagai pencegahan dan menghindari kasus ini agar tidak menjadi pandemi di Jatim. Selain agar masyarakat tidak resah dan bisa tenang. 

"Dinkes bisa menggerakkan kembali tim covid- 19 yang ada guna melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait jenis penyakit ini untuk masyarakat bisa melakukan antisipasi dini," katanya, Minggu 8 Mei 2022. 

Menurutnya, masyarakat membutuhkan informasi yang valid terkait penyakit tersebut. Apalagi sebelumnya ada info yang cukup viral adanya 144 kasus sudah masuk Jatim. Meskipun pada akhirnya diklarifikasi oleh Dinkes Jatim bahwa mereka bukan terkena hepatitis akut misterius yang belum diketahui penyebabnya.

"Masyarakat harus terus dilakukan edukasi dan informasai yang benar. Agar tidak menimbulkan kepanikan terkait penyakit ini. Apalagi saat ini di media sosial informasi terkait penyakit ini sudah cukup viral dan simpang siur," ujarnya.

Baca Juga: Ini Tentang Hepatitis Akut

"Masyarakat baru saja tergerak perekonomiannya setelah pandemi covid- 19. Jangan info yang tidak benar terkait penyakit ini kembali membuat masyarakat kembali resah," imbuhnya. 

Ia mendorong Dinkes dan kalangan akademisi juga harus terus melakukan kajian terkait virus ini. Kajian ini sangat diperlukan untuk deteksi dini terkait penyebaran agar tidak menjadi pandemi serius di masyarakat.

"Rumah sakit di jatim juga harus siap dengan pesian dengan penyakit ini bila ditemukan. Ndak usah terburu buru menyiapkan ruangan khusus sepeeti covis kemarin. Tetap seperti saat ini yang penting tim medis rumah sakit siap," pintanya.

Dirinya juga meminta segera dibentuk posko pemantauan kalau perlu dibentuk dimasing masing rumah sakit sebagai pemamantaun dan penanganan secepatnya bila ditemuak kasus. Sehingga penanganan dini bisa dilakukan. Dedi meminta masyarakat untuk tidak terlalu panik terkait hepatitis akut misterius ini. 

Baca Juga: Berikut Sejumlah Ciri Anak Terjangkit Hepatitis Akut

"Kewaspadaan perlu namun jangan menjadi kepanikan yang berlebihan. Yakin bahwa setiap penyakit ada obatnya. Saya yakin masyarakat kita pasti sudah memiki antisipasi terkait penyakit hepatitis atau yang lebih dikenal sakit kuning ini," katanya. 

Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mempublikasikan tentang KLB Hepatitis akut misterius ini pada 15 April 2022. Publikasi dimuat setelah Inggris Raya melaporkan adanya peningkatan kasus signifikan pada pasien hepatitis di mana tak ditemukannya virus A-E dalam penelitian laboratorium.

Barulah kemudian pada akhir April, kasus Hepatitis yang tidak diketahui penyebabnya ini menyerang Indonesia. Tercatat, ada tiga pasien anak yang meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta. 

Sebagai informasi, per 21 April 2022, tercatat ada 169 kasus Hepatitis akut misterius yang Tidak diketahui Etiologinya (Penyebabnya) Kasus-kasus tersebut berasal dari 12 negara yang mayoritas berada di Benua Eropa. 

Baca Juga: Hepatitis Akut Menyerang, Khofifah : Sigap Melihat Gejala !

Negara-negara tersebut adalah Inggris dengan 114 kasus, Spanyol dengan 13 kasus, Israel dengan 12 kasus, Amerika Serikat dengan 9 kasus, Denmark dengan 6 kasus, dan Irlandia dengan kurang dari 5 kasus. 

Sementara itu, Belanda dan Italia masing-masing melaporkan 4 kasus, di mana Perancis dan Norwegia masing-masing 2 kasus. Sedangkan, Romania dan Belgia baru mencatat 1 kasus. 

Ke-169 kasus tersebut terjadi pada anak usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun. Tujuh belas anak atau sekitar 10% dari total pasien membutuhkan transplantasi hati.