Minggu, 15 September 2019 09:17 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya – Andi Siswato (31), warga Manyar Sabrangan 5 memilih loncat dari lantai lima gedung tempatnya bekerja di sebuah diler mobil. Andi memilih meloncat untuk menghindari kejaran Satresnarkoba Polrestabes Surabaya.
Dijelaskan Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya Kompol Memo Ardian, pelaku sudah tewas saat hendak ditangkap. “Kami menemukannya sudah tewas karena loncat dari lantai lima,” katanya.
Ditambahkan Memo, tewasnya Andi Siswanto membuat polisi kesulitan mengungkap bandar basar yang memasok narkoba jenis pil koplo dan sabu-sabu. Sebab pasokan narkoba ke Andi Siswanto diduga melibatkan bandar besar.
BACA JUGA: Polrestabes Surabaya Selidiki Bandar Besar Narkoba di Lapas Madiun
“Sebetulnya pelaku ini sudah lama mengedarkan narkoba jenis pil koplo dan sabu-sabu. Tersangka juga lama menjadi target kami,” bebernya.
Aksi lompat dari lantai lima ini terjadi pada Jumat 13 September 2019. Saat itu polisi mendapatkan informasi adanya bandar narkoba di wilayah Manyar Kertoarjo. Dari informasi itu polisi menuju diler mobil tempat pelaku, di kawasan Manyor Kertoarjo.
Pelaku terlihat panik ketika melihat polisi datang, dan diduga naik ke lantai lima. Polisi tidak menemukan pelaku saat tiba di lantai lima. Namun aparat penegak hukum melihat jendela sudah dalam kondisi terbuka.
BACA JUGA: Polresta Sidoarjo Dalami Pasokan Ganja Seberat 12 Kilogram
Polisi hanya bisa melihat mayat tersangka dari jendela yang terbuka di lantai lima. Dari pemeriksaan di lapangan, sejumlah barang bukti narkoba jenis pil koplo dan sabu-sabu telah diamankan.
“Kami kesulitan mengungkap jaringan bandar besar setelah tewasnya pelaku,” ucap Memo tanpa bersedia mengungkap berat bawang bukti yang sudah diamankan.