Minggu, 02 May 2021 12:20 UTC
MELUKIS. Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional 2021, Dispendik Kota Surabaya menggelar melukis di tempat atau on the spot bagi siswa SD dan SMP di Balai Pemuda Surabaya, Minggu, 2 Mei 2021. Foto: Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Dalam rangka memeriahkan Hari Pendidikan Nasional 2021, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya menggelar kegiatan melukis di tempat atau on the spot di Balai Pemuda Surabaya, Minggu, 2 Mei 2021.
Kegiatan tersebut diikuti pelajar jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri maupun swasta yang sudah melalui tahap seleksi. Pada kesempatan itu, para pelajar melukis wajah sang proklamator Negara Republik Indonesia (RI) Soekarno, tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara, dan beberapa tokoh nasional lainnya.
Kepala Dispendik Surabaya Supomo mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk mengembangkan dan mengasah potensi yang dimiliki pelajar Surabaya. Selain itu, Supomo pun juga mengundang beberapa pelukis profesional, salah satunya Asri Nugroho. Tujuannya untuk memberi motivasi dan semangat pelajar untuk lebih giat lagi dalam berkarya khususnya dalam dunia seni melukis.
"Melukis ini sebagai dasar. Karena dari melukis, otak kanan berkembang sehingga semakin banyak memunculkan ide-ide kreatif," kata Supomo.
BACA JUGA: Pameran Lukisan Anak Sanggar Daun Gresik Persembahan Untuk Bangsa
Terdapat 26 siswa yang terlibat dalam melukis on the spot. Ke-26 siswa tersebut terdiri dari pelajar gabungan yang terpilih melalui kompetisi sekolah masing-masing. Kemudian mereka dibina Dispendik untuk terus mengasah kemampuan dalam bidang melukis. Bahkan, para pelajar itu telah mengikuti kelas melukis yang disediakan Dispendik dan sudah berjalan selama kurang lebih tiga bulan.
“Jadwalnya tiap satu minggu sekali. Saat ini kita coba untuk tampilkan, selain mengasah, ini juga untuk memperkuat mental anak-anak. Dari kemampuan mental itu, maka mereka akan mampu mengendalikan emosi. Bagaimana seharusnya kalau tampil di publik,” ia mengungkapkan.
Tidak hanya itu, mantan kepala Dinas Sosial Kota Surabaya ini memastikan acara berlangsung sesuai dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang ketat. Bahkan, kursi peserta satu dengan yang lainnya berjarak lebih dari 1,5 meter.
“Acara ini sudah melalui assesment (penilaian) Satgas Covid-19. Baik peserta maupun panitianya juga patuh prokes,” ia menegaskan.
BACA JUGA: Pelukis Cilik Gelar Pameran Tunggal, Hasilnya Disumbangkan ke Lembaga Sosial
Supomo berharap dari kegiatan ini anak didik di Kota Pahlawan menjadi pelajar yang menggenggam teguh falsafah Pancasila, pelajar yang merdeka sepanjang hayat, dan pelajar yang mampu menyongsong masa depan dengan percaya diri. Terakhir, melalui karya lukisan peserta didik itu dapat memberi manfaat edukatif bagi pelajar lainnya terutama peningkatan prestasi, minat, dan bakat.
“Kita akan berusaha terus memfasilitasi dan memberikan wadah bagi anak-anak. Mari ciptakan sejarah yang gemilang. Mudah-mudahan anak-anakku menjadi pelukis yang profesional dan menjadi kebanggaan kita semua,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu seorang peserta asal SMP Kristen Petra 3 Surabaya, Katrina Agatha, mengakui dirinya sangat berbahagia. Sebab, dia semakin terpacu lebih baik lagi dalam melukis. Apalagi menurut dia, melukis on the spot merupakan kebahagiaan tersendiri karena dapat bertemu teman-teman yang memiliki kegemaran yang sama.
“Ingin sekali ada kegiatan seperti ini rutin dan belajar berkarya lebih baik lagi,” kata Katrina.