Senin, 22 February 2021 23:00 UTC
Xylone (merah) bersama keluarganya saat membuka pameran tunggal karya lukisnya di Icon Mall Gresik. Foto: Agus
JATIMNET.COM, Gresik - Di tengah pandemi, pelukis cilik Xylone Andariska, berusia 10 tahun menggelar pameran tungal karya lukis di salah mall di Kota Gresik. Sebanyak 40 karya lukis-nya yang dipamerkan bertemakan tentang air (maritim) sesuai dengan kultur masyarakat pesisir.
Karya lukis Xylone Andariska menjadi menarik perhatian pengunjung sekitar mal, karena masih berusia 10 tahun sudah mampun melukis dengan arsiran yang menarik, tidak seperti halnya anak seumuran dirinya.
Sekadar informasi, Xylone merupakan anak didik dari sanggar lukis anak "Daun" Gresik pernah mampu memenangi di ajang internasional yang diselenggarakan oleh Toyota Green Car Art yang berlangsung di Tokyo.
Baca Juga: Pameran Lukisan Anak Sanggar Daun Gresik Persembahan Untuk Bangsa
Putri pasangan Aries Nico dan Diah Anugraheni asal Surabaya itu menjual lukisan yang dipamerkan untuk disumbangkan ke yayasan anak yatim dan piatu. Lukisan kanvas yang dipamerkan di salah mall di Kota Gresik akan berlangsung selama tiga minggu, pameran tunggal sendiri telah dibuka pada hari ini, Sabtu 20 Februari 2021 petang.
Diakui Xylone Andariska, butuh setahun untuk memamerkan lukisannya ini, meski terkendala adanya pandemi, dia memiliki tekad mengadakan pameran lukisan tunggal yang digelar di Gresik. “Saya melukis sejak umur 6 tahun, terus berkarya sampai sekarang meski pandemi Covid-19 belum berakhir,” ujar Xylone Andariska, Minggu 21 Februari 2021.
Kurator seni lukis asal Gresik, Arik S.Wartono mengatakan, pandemi Covid-19 tidak bisa menghentikan seseorang untuk terus berkarya, seperti yang dilakukan Xylone Andariska.
Baca Juga: Lukisan Bakar Gintangan, dari Gambar Gus Dur hingga Bob Marley
Masih menurut Arik S.Wartono, apa yang dilakukan oleh Xylone Andariska patut diapresiasi, pada usianya yang menginjak 10 tahun membawa nama harum Indonesia lewat lukisannya.
"Xylone anak polos, tapi lukisannya tidak, berkarakter dan layaknya pelukis profesional. Lukisannya menyabet yang terbaik diajang lukisan di Tokyo Jepang pada tahun 2018," terang Arik sekaligus pengelolah sanggar Daun.
Menurut Arik, sekain semangat yang akan selalu ditanamkan kepada pelukis-pelukis cilik untuk agar terus berkarya, Arik mengaku akan mewujudkan mimpi besarnya dengan menjadikan Gresik sebagai sebagai kantong kesenian baru atau seni pesisir.