Logo

Gigi Jadi Pengungkap Mayat di Tengah Hutan Butak, Ini Identitasnya

Reporter:,Editor:

Selasa, 20 October 2020 11:20 UTC

Gigi Jadi Pengungkap Mayat di Tengah Hutan Butak, Ini Identitasnya

MAYAT: Warga Desa Mojodowo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto digegerkan temuan mayat tanpa identitas, Senin 19 Oktober 2020. Identitas terungkap bernama Sariyono, warga Lingkungan Jayeng, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Foto: Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Mayat tanpa pakaian alias telanjang yang ditemukan di tengah alas hutan jati petak, Gunung Butak Kemlagi, akhirnya terungkap. Korban teridentifikasi bernama Sariyono berusia 75 tahun, warga Lingkungan Jayeng, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.

Identitas terungkap dari ciri-ciri gigi yang dimiliki, itu setelah ada salah satu anggota keluarga datang ke RSUD RA. Basoeni Gedeg pada Senin malam, 19 Oktober 2020

"Terungkap awalnya dari salah seorang relawan yang menyebarkan ciri-ciri mayat di media sosial. Senin sore, 19 Oktober 2020 ada beberapa orang (pihak keluarga) ke RS dan mengecek lalu mengakui jika korban merupakan anggota keluarganya," ungkap Kapolsek Kemlagi AKP Supriadi, saat dikonfirmasi, Selasa, 20 Oktober 2020.

Guna memastikan identitasnya, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa. "Hal tersebut berdasarkan beberapa ciri mayat, seperti gigi tengah patah, cincin yang digunakan pada tangan kiri dan baju yang ditemukan di sekitar lokasi," bebernya.

BACA JUGA: Mayat Pria Telanjang Ditemukan di Gunung Butak

Dari hasil penyelidikan dan outopsi sementara, mayat yang ditemukan oleh warga saat mencari iles-iles di tengah hutan itu tidak ada tanda kekerasan. "Dari hasil outopsi, dokter tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada diri korban. Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka setelah dilakukan pemeriksaan di RS Bhayangkara Polda Jatim tadi malam," paparnya.

Dengan tidak ditemukannya tanda kekerasan pada tubuh jenazah, polisi menduga Sariyono mengalami dehidrasi, ditambah panasnya cuaca yang dirasakan saat berada di hutan seperti saat evakuasi.

"Keterangan dari pihak keluarga korban ini hilang empat sampai lima hari yang lalu. Kemungkinan karena orang itu berjalan jauh terus mengalami dehidrasi atau bagaimana. Dalam artian bisa seperti itu, informasinya korban ini tinggal sendirian dan sering keluyuran keluar rumah, jadi bisa mengarah ke pikun," ujar Supriadi.

BACA JUGA: Polres Mojokerto Selidiki Mayat Perempuan di Jalur Cangar Pacet

Sebelumnya, warga di Desa Mojodowo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto digegerkan adanya temuan sesosok mayat tanpa identitas dan mengenakan pakian alias telanjang di alas Gunung Butak Kemlagi.

Dari informasi didapat, mayat jenis kelamin pria ini ditemukan oleh Syaifullah (30), warga Dusun Pudaksilik, Desa Keromong, Kecamatan Musikan, Kabupaten Jombang. Saat itu ia sedang berjalan di tengah alas Gunung Butak Kemlagi sekitar pukul 08.00 WIB untuk mencari iles-iles atau porang sejenis tanaman penghasil umbi

Ketika di tengah perjalanan, tercium bau busuk, Syaifullah pun mencari hal itu. Ia pun langsung terkejut begitu menemukan dan melihat langsung, bau busuk itu ternyata sesosok mayat laki-laki yang tubuhnya sudah menghitam, dan hanya terdapat cincin yang melingkar di jari tengah kiri.