Minggu, 21 July 2019 01:20 UTC
RAMAI. Warga Surabaya sangat antusias untuk datang di acara Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan yang ada di Jalan Tunjungan. Foto: Bayu Tara
JATIMNET.COM, Surabaya – Gebyar Tari Remo dan Festival Yosakoi menjadi tajuk dalam agenda rutin tahunan Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surabaya, Sabtu, 20 Juli 2019.
Selain itu, ratusan stan makanan dan usaha kecil menengah turut meramaikan kegiatan yang bertempat di Jalan Tunjungan, Surabaya sejak pukul 16.00 WIB tersebut.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini pada sambutannya menyampaikan Kota Surabaya telah menjalin kerjasama dalam bentuk sister city di beberapa kota dunia, salah satunya Kota Kochi, di Jepang.
BACA JUGA: Pasar Tunjungan Tak Kunjung di Revitalisasi, Pedagang Lapor Ombudsman
“Festival Yosakoi yang ada di acara ini merupakan festival rutin dari Kota Kochi di Jepang yang hadir di Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan,” ungkap Risma, dikutip Jatimnet dari instagram official Dinas Komunikasi dan Informasi Pemerintah Kota Surabaya, @sapawargasby.
Selain menampilkan Gebyar Tari Remo dan Festival Yosakoi, Pemerintah Kota Surabaya juga menggelar festival kuliner dan usaha kecil menengah yang dapat dinikmati oleh pengunjung mulai pukul 16.00-21.30 WIB.
“Acara di sini lumayan menarik, bisa buat ngisi malam minggu juga sambil makan jajanan khas Surabaya seperti semanggi, harganya juga relatif murah,” ungkap Dewi Anzany, warga Pacarkeling, Surabaya kepada Jatimnet.
BACA JUGA: Riwayat Jalan Tunjungan, Nieuwe Surabaia
Selain itu, ia berharap agar kegiatan serupa dapat diselenggarakan secara rutin oleh Pemerintah Kota Surabaya.
“Harapannya acara seperti ini dapat berlangsung tiap bulan, bisa jadi alternatif untuk pergi selain ke mall,” tambahnya
Kegiatan yang terselenggara rutin setiap tahun ini menjadi festival pembuka sebelum festival lain “Surabaya Cross Culture International Folk and Art Festival 2019 yang diselenggarakan 21 – 25 Juli 2019.
BACA JUGA:Potensi Wisata Kota Tua Kawasan Segitiga Emas Surabaya Dikaji
Rencananya, festival tersebut dibuka dengan parade peserta sejak Minggu, 21 Juli 2019 di Jalan Tunjungan pukul 06.00 – 10.00 WIB dan dilanjutkan dengan penampilan seni di Taman Bungkul pada pukul 18.30 – 22.00 WIB.
Selain itu, festival yang melibatkan kesenian lokal Indonesia juga dihadiri oleh penampilan dari 13 negara yang teribat. Tercatat sejumlah kegiatan telah dijadwalkan pada acara tersebut yakni kunjungan ke kawasan wisata, welcome dinner, workshop kesenian, dan penanaman pohon di kawasan kenjeran.
