Gadis Ponorogo Jadi Mahasiwi Termuda di Fakultas Kedokteraan Unair, Ini Tipsnya

Satria

Reporter

Satria

Jumat, 26 Maret 2021 - 02:00

gadis-ponorogo-jadi-mahasiwi-termuda-di-fakultas-kedokteraan-unair-ini-tipsnya

Rizqi Nabila Ramadhani menjadi mahasiswa termuda lolos masuk Fakultas Kedokteran Umum, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya saat masih berusia 15 tahun delapan bulan

JATIMNET.COM, Ponorogo – Rizqi Nabila Ramadhani menjadi mahasiswi termuda lolos masuk Fakultas Kedokteran Umum, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya saat masih berusia 15 tahun delapan bulan.

Siswi SMA 1 Ponorogo ini lolos melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Dalam kesempatan itu ia mengambil jurusan kedokteran untuk pilihan pertama dan kedokteran gigi untuk pilihan kedua.

“Dari kecil saya memang berkeinginan untuk menjadi dokter, agar bisa mengenal lebih dalam tentang materi kedokteran, ingin mengenal tubuh manusia dan penyakit-penyakitnya,” kata Rizqi, Jumat 26 Maret 2021.

Ia menuturkan kiat-kiatnya bisa masuk Fakultas Kedokteran di usia yang cukup muda adalah dengan tekun belajar. Sehingga saat masa sekolah SMP ia masuk kelas akselerasi atau kelompok belajar cepat dan hanya menempuh waktu dua tahun untuk jenjang SMP.

Baca Juga: Jadi Pusat Penanganan, RS Unair Miliki Baju Pelindung COVID-19

Begitu juga saat masuk SMA ia juga masuk kelompok belajar cepat sehingga hanya menempuh waktu dua tahun untuk jenjang SMA. “Sering latihan soal setiap hari, dan mengurangi waktu bermain, saya fokus untuk belajar,” tutur Rizqi.

Ia pun tidak menyangka jika diterima di Unair, karena pada seleksi SNMPTN ini yang dilihat adalah nilai raport secara paralel. Terlabeih banyak saingan sekolah-sekolah yang memiliki grid lebih tinggi.

Sehingga begitu diterima di Fakultas kedokteran ia langsung sujud syukur seakan tidak percaya bisa masuk diusia yang masih sangat muda.

Baca Juga: PTM di Ponorogo Belum Bisa Terlaksana, Ini Alasannya

“Saat pandemi ini untuk kelompok belajar cepat di SMA 1 tetap masuk karena hanya empat orang, sehingga sangat membantu untuk pembesaran di masa pandemi,” ujar Rizqi.

Sementara orang tuanya, Novita Rahmawati menjelaskan jika sejak kecil anaknya memang dikenal memiliki sikap disiplin, tanggung jawab dan berkomitmen. Selain itu anaknya memang berkeinginan untuk bisa sukses menjadi dokter di usia muda.

Untuk itu ia terus mendukung anaknya dengan mendatangkan guru les privat kerumah dan mengikutkan anaknya ikut bimbingan belajar di luar sekolah. “Saya sebagai orang tua hanya bisa mendukung, kadang kalau sudah tekun belajar Rizqi sampai lupa makan,” pungkas Novita.

Baca Juga