Rabu, 24 March 2021 05:00 UTC
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Endang Retno Wulandari saat memberikan keterangan kepada wartawan, Rabu 24 Maret 2021. Foto: Gayuh
JATIMNET.COM, Ponorogo – Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah memberikan kelonggaran mengenau aturan pembelajaran tatap muka (PTM) dalam proses pembelajaran di dunia pendidikan. Namun, tidak semata-mata hal tersebut langsung bisa dijalankan di semua sekolah.
Tapi, untuk menggelar PTM tetap harus memperhatikan disiplin protokol kesehatan. Bahkan termasuk mengenai sarana dan prasarana pendukung saat berlangsungnya sistem belajar mengajar di pelaksanaan PTM. Seperti ruang kelas yang tidak pernah dipakai, harus dibersihkan terlebih dahulu.
Seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Endang Retno Wulandari, bahwa pembelajaran tatap muka paling cepat baru akan dimulai dilaksanakan pada Senin 5 April 2021 mendatang. Hal ini karena PTM membutuhkan persyaratan yang matang terkait dengan aturan protokol kesehatan.
Baca Juga: Belum Ada Intruksi PTM, SMA Muhipo Gelar EHB di Rumah dan Sekolah
“Beberapa sekolah kan lama sudah tidak pakai, jadi ada beberapa sekolah yang perlu untuk dibersihkan mempersiapkan untuk PTM,” kata Retno sapaan akrabnya, Rabu 24 Maret 2021.
Selain itu, lanjut Retno, hal lain yang juga perlu diingat dan diperhatikan adalah mengenai izin. Hal ini sangat penting dan wali murid harus mengetahui, bahwa anaknya mengikuti PTM dengan menjalankan protokol kesehatan. “Kebetulan 5 April itu juga bertepatan dengan ujian sekolah SD dan SMP,” tutur Retno.
Pelaksanaan PTM ini saat penting, terutama siswa SD kelas 6 dan SMP kelas IX yang melangsungkan ujian sekolah. Jadi sangat perlu dan dipersiapkan dengan matang, meskipun saat ini masih dalam proses uji coba yang berlangsung pada tanggal 5 April mendatang.
"Penerapannya dari 30 persen jumlah siswa yang diperoleh untuk mengikuti PTM. Kebetulan, di sekolah kita sudah laksanakan Prokes ketat. Tidak boleh istirahat keluar kelas, pembelajaran maksimal juga 3 jam, setelah itu siswa harus langsung pulang dengan dijemput orang tua,” pungkas Retno.