JATIMNET.COM, Surabaya - Siapa yang tidak suka buah mangga? Buah yang mempunyai rasa manis serta menyegarkan ini menjadi buah favorit banyak orang. Hanya sedikit saja yang menghindari buah ini karena alasan tertentu.

Buah mangga dapat dikonsumsi secara langsung atau dibuat jus dan olahan lainnya. Saking enaknya, kadang orang memakannya dalam jumlah yang banyak.

Meski memiliki banyak manfaat kesehatan, mengonsumsinya berlebihan juga tidak baik dan menimbulkan beberapa dampak negatif. Berikut ulasannya yang telah dirangkum jatimnet.com dari berbagai sumber.
 
Meningkatkan Gula Darah
Buah mangga terdapat fruktosa tinggi yang membuatnya manis. Konsumsi berlebihan gula ini akan menyebabkan kenaikan gula darah dan lonjakan insulin.

BACA JUGA: Manfaat Buah Labu untuk Kesehatan, Termasuk Bayi

Menyebabkan Alergi
Ada beberapa alergi berhubungan dengan makan mangga pada individu yang alergi terhadap buah. Gejalanya bisa berupa mata berair, pilek, masalah pernapasan, sakit perut, bersin, bahkan syok dalam kasus ekstrim.

Risiko Gastrointestinal
Mengonsumsi mangga berlebihan terutama mangga mentah, bisa menyebabkan masalah gastrointestinal, seperti gangguan pencernaan. Jadi, hindarilah mengonsumsi mangga mentah secara berlebihan.

Risiko Karsinogenik
Beberapa oknum pedagang mangga menggunakan kalsium karbida agar mangga matang lebih cepat. Zat ini bisa menyebabkan masalah kesehatan dan berpotensi karsinogenik. Efek buruk kalsium karbida dapat berupa sensasi kesemutan, mati rasa dan neuropati perifer.

Dermatitis Kontak
Mangga diketahui mengendalikan bahan kimia yang disebut urushiol. Beberapa orang lebih rentan terkena dermatitis yang menyebabkan kulit terasa terbakar. Pada orang yang sensitif, urushiol dapat menyebabkan ruam kulit (kelainan warna dan tekstur kulit yang gatal) alergi pada saat memakannya.

BACA JUGA: Fakta Manfaat Air Kurma Bagi Kesehatan Tubuh

Mangga memang manis, enak, dan bergizi karena mengandung banyak vitamin C, kalium dengan hampir tanpa natrium. Bukan hanya itu, mangga juga mengandung folat dan vitamin A, serta antioksidan termasuk quercetin, norathyriol, dan mangiferin.

Memakannya secara teratur membantu mengatur tekanan darah dan keseimbangan cairan tubuh. Tetapi memakannya setiap hari mungkin bukan pilihan terbaik. Terutama bagi orang-orang dengan kondisi tertentu seperti diabetes dan radang sendi.