Kamis, 08 September 2022 23:00 UTC
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berfoto bersama usai pelantikan PC GP Ansor Kabupaten Madiun di Pendapa Ronggo Djoemeno, Kabupaten Madiun, Sabtu dini hari , 18 Juni 2022. Foto. Nd.Nugroho
JATIMNET.COM, Jakarta – Tim dari Kementerian Agama (Kemenag) turun ke seluruh cabang Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) sebagai dampak dari dugaan penganiayaan yang mengakibatkan AM (17), santri di pondok 1 pusat, Ponorogo meninggal dunia, Senin, 22 Agustus 2022.
Langkah itu untuk menelusuri potensi perundungan yang dilakukan secara sistematis di salah satu pondok terbesar tersebut.
“Kita lihat aparatur Kementerian Agama di lapangan, di Pesantren Gontor seperti apa. Tentu bukan hanya di Gontor satu itu, tapi kan punya berbagai cabang. Ini untuk melihat apakah ini sistematis atau memang personal,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dikutip dari Antara, Jumat, 9 September 2022.
BACA JUGA : Ini Hasil Autopsi Korban Penganiayaan di Pondok Gontor
Menurut dia, pelaku perundungan di Ponpes Modern Darussalam Gontor Ponorogo, yang menyebabkan salah satu santri meninggal dunia, wajib dikenakan sanksi karena pelanggaran norma hukum di lembaga pendidikan. Selain itu, lembaga pendidikan itu juga akan dikenakan sanksi jika terbukti perundungan dilakukan secara sistematis.
“Kalau memang sistematis, disengaja sehingga anak-anak bisa diperlakukan dengan bebas seperti itu, tentu kami akan berikan sanksi, di mana pun itu lembaga pendidikan selama di bawah Kementerian Agama,” katanya.
BACA JUGA : Polisi Sudah Kantongi Dua Nama Terduga Pelaku Penganiayaan Santri Gontor, Tapi Status Masih Saksi
Sebelumnya, pihak Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo mengakui adanya dugaan penganiayaan terhadap santri AM oleh sesama santri. Akibatnya, remaja asal Palembang itu meninggal dunia. “Berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, memang ditemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal," kata Juru Bicara PMDG Ustadz Noor Syahid.
Berdasarkan kabar yang beredar, AM meninggal dunia setelah dianiaya santri senior. Ponpes Gontor sejauh ini telah mengambil tindakan tegas terhadap para terduga pelaku, dengan mengeluarkan santri yang terlibat penganiayaan.
