Rabu, 06 July 2022 10:20 UTC
Ratusan mahasiswa dari BEM SI Jatim memenuhi luar gedung DPRD Jawa Timur, Rabu 6 Juli 2022. Massa aksi meminta DPR RI dan pemerintah membuka draft RKUHP.
JATIMNET.COM, Surabaya - Ratusan mahasiswa dari BEM SI Jatim memenuhi luar gedung DPRD Jawa Timur, Rabu 6 Juli 2022. Massa aksi meminta DPR RI dan pemerintah membuka draft RKUHP.
Ketua BEM Unair Yoga Haryo Prayogo mempertanyakan soal pasal kontroversial yang disuarakan sejak 2019. Belum ada perbaikan. Pun dengan transparansi isi draft RKUHP yang belum juga ada. "Transparansi berkaitan dengan draft ini juga belum ada," ujarnya.
Beberapa pasal yang disorot para mahasiswa di antaranya, terkait penghinaan pada pemerintah. Dikhawatirkan pasal tersebut akan menjadi pasal karet yang bisa multitafsir. Yoga menilai, itu bisa mengancam demokrasi.
Selain juga mendesak dilakukan kajian ulang dan menghapus pasal bermasalah. Massa meminta DPR RI melibatkan partisipasi publik dalam penyusunan RKUHP. "Kami meminta DPRD Jatim juga mengawal pembahasan hingga pada pengesahan di pusat. Sehingga, aspirasi dari Jawa Timur juga bisa diakomodir," tegasnya.
Baca Juga: Crescere Group, Mahasiswa Manajemen Hotel UK Petra Digembleng Praktik Bisnis
Sementara itu, demo tersebut ditemui oleh dua anggota DPRD Jatim, yakni Noer Sotjiepto dan Hari Putri Lestari."Prinsipnya, kami menyerap aspirasi dan meneruskan ke DPR RI maupun pemerintah pusat," kata Hari Putri Lestari atau HPL.
Dirinya mengaku telah mendengarkan aspirasi para mahasiswa. HPL menilai, hal itu cukup rasional. Dia berharap, aspirasi dan kekhawatiran para mahasiswa itu nantinya dapat dijelaskan oleh DPR RI.
Penjelasan kepada publik ditegaskan penting. Utamanya, terkait pasal krusial dalam draft RKUHP yang dikhawatirkan tersebut. Agar pemahaman yang dimaksud dalam pasal itu dapat utuh. "Menurut saya, DPR RI wajib menjelaskan kepada masyarakat agar dapat paham apa yang dikhawatirkan itu," tegasnya.