Jumat, 03 June 2022 02:20 UTC
MANAJEMEN HOTEL. Mahasiswa Hotel Management UK Petra saat melakukan live cooking, Kamis, 2 Juni 2022. Foto: Humas UK Petra
JATIMNET.COM, Surabaya – Kelas praktik Manajemen Operasional Hotel (MOH) Universitas Kristen (UK) Petra digelar dalam masa new normal dengan konsep berbeda. Mengusung nama Crescere Group, sebanyak 68 mahasiswa Program Hotel Management UK Petra menggelar praktik nyata melayani masyarakat umum secara langsung di Gedung Ferry Teguh Santosa UK Petra.
Seketaris Program Hotel Management UK Petra Agung Harianto mengatakan selama satu semester, para mahasiswa semester enam ini mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum pada akhirnya mulai 16 Februari 2022 lalu baik secara online maupun offline mulai menjalankan hotel, café, restaurant hingga laundry.
“Tujuan mata kuliah ini untuk memperkenalkan bagaimana mereka berwirausaha. Di sini, selain punya konsep dan ide, mereka juga harus menjalankan bisnisnya. Jadi manage dari keuangan, sumber daya manusianya, sampai ke promosinya mereka kelola sendiri. Mereka itu ada dari General Manager Hotelnya, sampai ke level paling bawah ada,” kata Agung, Kamis 2 Juni 2022.
Sebagai informasi, Crescere Group ini merupakan unit bisnis yang terbagi menjadi enam, yakni Crescere Hotel, Acacia Restaurant, Meltshake Cafe, Fatwok (Kitchen), Namu (Pastry & Bakery) dan Tjutji-tjutji Laundry.
BACA JUGA: UK Petra Launching Empat Laboratorium Berstandar Profesional Industri dan Transformasi Digital
“Selain untuk kampus, juga dibuka untuk umum. Namun kalangan umum terbatas saat pandemi. Tapi kalau sekarang karena pandemi sudah lebih baik, lebih terkontrol, kita benar-benar full untuk umum,” ia menuturkan.
Kendati demikian, tetap ada brand yang memang dijalankan secara sistem pre order (PO) terlebih dahulu, selain juga bisa dimakan di tempat. Misalnya, Fatwok Kitchen dan Namu Pastry & Bakery yang menggunakan sistem cloud kitchen, yang bisa diambil sendiri di kampus UK Petra atau dikirimkan melalui layanan jasa kurir.
“Konsep pembelajaran ini semua butuh feedback dari konsumen. Nah kalau umum feedbacknya lebih banyak. Kalau hanya untuk intern Petra, feedbacknya kurang terlalu banyak,” ia menjelaskan.
Crescere sendiri berasal dari Bahasa Latin yang artinya bertumbuh atau berkembang. General Manager Gerarldine Audrey Suwondo mengungkapkan bahwa seluruh staf mahasiswanya dapat bertumbuh dan berkembang, sehingga mampu memberikan dan mengembangkan pelayanan yang terbaik pada pelanggan.
“Di Manajemen Operasional Hotel ini kita bisa mengembangkan diri. Jadi kegiatan ini tidak hanya untuk mecari untung saja, tapi ini benar-benar untuk teman-teman bisa bebas berinovasi, mereka ingin ide apa, mau berkembang itu diperbolehkan sekali di sini,” kata Gerarldine.
Mengambil nuansa rustic (pedesaan), maka dekorasi pun menggunakan konsep hutan dan pohon dengan dominasi warna hijau, krem dan putih pada seragamnya. Lebih lanjut, pada praktik MOH ini, mahasiswa diberi pembelajaran sesuai dengan kondisi asli di lapangan, sekaligus diberi kesempatan untuk mempersiapkan diri sebelum akhirnya masuk ke dunia bisnis sesungguhnya.
BACA JUGA: Resmi Beroperasi, Petra Shuttle Bus Kurangi Kemacetan dan Emisi Karbon
Adapun bagi setiap mahasiswa yang akan menjalankan MOH ini mendapatkan modal awal dari UK Petra sebesar Rp 60 juta, yang digunakan untuk biaya operasional memulai sebuah bisnis. Mulai dari dekorasi, membeli bahan hingga seragam.
Nantinya, hasil keuntungannya akan diberikan atau dikembalikan pada mahasiswa yang menjalankan MOH ini. Sehingga dengan demikian, para mahasiswa dapat belajar mempraktekkan sebuah ide menjadi bisnis yang disesuaikan dengan perubahan saat ini, dan tentunya dengan supervisi dari para dosen.
Food and Beverage (FnB) yang dihasilkan oleh para mahasiswa semester enam ini mencapai 163 produk. Konsep FnB-nya mengangkat menu Asia dengan Fusion Western. Sedangkan untuk hotel tersedia tiga kamar dan untuk laundry menyuguhkan 34 tipe service.
“FnB-nya dibuka untuk umum. Untuk makanan berat di range harga Rp 20-28 ribu, untuk minuman dari mulai Rp 13-16 ribu. Sementara harga kamar hotel antara Rp 250-300 ribu per malam, tapi hanya dibuka untuk civitas akademika. Sedangkan laundry juga dibuka untuk umum, per piece start harga dari Rp 2 ribu, bisa disesuaikan harganya tergantung besar kecilnya,” ia memaparkan.