Kamis, 10 December 2020 11:40 UTC
SURAT SUARA: Surat suara di TPS 46 Kedurus Surabaya yang ditandai nomor. Foto: istimewa.
JATIMNET.COM, Surabaya - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur Choirul Anam menyebut ada dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah tugasnya yang harus dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU). Keduanya yaitu TPS 3 Desa Purwodadi, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang dan TPS 46 Kelurahan Kedurus, Kabupaten Karangpilang, Kota Surabaya.
"TPS 3 di Kabupaten Malang, akan dilakukan PSU pada Sabtu 12 Desember 2020. Kemudian TPS 46 di Kedurus Surabaya dijadwalkan Minggu 13 Desember 2020," ujar Anam tertulis, Kamis 10 Desember 2020.
Anam menyampaikan, ada dua pelanggaran yang berbeda di dua TPS tersebut. Untuk TPS 46 Kedurus Surabaya, rekomendasi PSU masuk setelah masuknya laporan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) memberikan penanda pada surat suara. "Di Surabaya karena KPPS memberikan penandaan (nomor urut) pada surat suara sehingga tidak menjamin asas kerahasiaan pemilih," tegasnya.
BACA JUGA: PDIP Jatim Sebut Sudah Unggul di 11 Daerah
Informasi yang diperoleh dari KPU surabaya, penandaan dengan memberikan nomor urut pada surat suara bukan dimaksudkan untuk hal yang melanggar regulasi.
Melainkan untuk memudahkan dalam proses penghitungan surat suara saat pelaksanaan proses penghitungan. Tetapi itu justru melanggar karena bisa mengurangi kerahasiaan pemilih.
Sedangkan di TPS 3 Purwodadi, Kabupaten Malang, Anam menuturkan, adanya laporan dua orang lebih yang tidak ada dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) menyalurkan hak suaranya di TPS tersebut.
BACA JUGA: Gerindra Jatim Klaim Kemenangan di 14 Daerah
Setelah ditelusuri pemilih di luar DPT itu juga ternyata tidak beralamat KTP di wilayah setempat. "Dan dilayani oleh KPPS," kata dia.
Semua kesiapan PSU bisa dilaksanakan segera. Semua logistik seperti surat suara cadangan telah tersedia bila sewaktu-waktu diharuskan PSU. "Sudah siap kalau memang dari awal kita sudah membuat surat suara cadangan untuk pemungutan suara ulang. Jadi secara logistik secara personel, mungkin kita sudah siap, langsung kita laksanakan dalam waktu yang cepat (PSU)," tandasnya.
