Logo

Dua Provokator Aksi Pembakaran Gedung Grahadi Diamankan Polisi

Reporter:,Editor:

Minggu, 07 September 2025 10:00 UTC

Dua Provokator Aksi Pembakaran Gedung Grahadi Diamankan Polisi

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast saat menjelaskan di Mapolda Jatim. Foto: Januar.

JATIMNET.COM, Surabaya - Polda Jatim terus mengembangkan kasus pembakaran gedung Negara Grahadi Surabaya. Dari proses itu, dua tersangka yang menjadi provokator kerusuhan dan pembakaran gedung bersejarah telah ditangkap dan menjalani pemeriksaan.

"Dari pengembangan ada dua pelaku yang mengaku mengerahkan atau mengajak massa kurang lebih 70 orang untuk bersama melakukan upaya perusakan, kerusuhan, pembakaran di gedung Grahadi," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast, Minggu, 7 September 2025.

Ia menerangkan, dua pelaku yang ditangkap pada Kamis malam, 4 September 2025 berperan menyebarkan ujaran kebencian di media sosial. Selain itu, memprovokasi kegiatan melawan hukum atau tindakan anarkis.

"Statusnya masih dalam proses. Pengakuan dua orang ini, mereka mengumpulkan sekitar 70 orang. Kita belum tahu jumlah pasti. Apa benar hanya 70 atau lebih itu namun dia berkumpul di warkop (warung kopi) yang ada di Surabaya," jelas Jules.

BACA: Polda Jatim Bekuk Dalang Pembakaran Gedung Grahadi

Dari hasil interogasi, Polisi berpangkat tiga melati di pundaknya ini menyampaikan bahwa selain dua pelaku tersebut masih ada pihak lain yang terlibat sebagai provokator.

"Dan itu, masih kami dalami. Jadi, dia tidak mengakui bahwa dia murni mengumpulkan 70 massa. Namun, dia termasuk salah satu yang menyuruh dari temannya yang ditangkap untuk mencari massa dan mencari tempat titik kumpul," tegasnya.

Pendalam kasus yang dijalankan meliputi pemeriksaan telepon seluler milik dua pelaku yang telah diamankan. Selain itu, mendalami jaringan massa perusuh yang melakukan perusakan atau pembakaran gedung Grahadi, Mapolsek Tegalsari dan pos lantas di Surabaya.

Kerusuhan yang terjadi pada, Sabtu, 30 Agustus 2025 malam bermula setelah massa yang sebelumnya melakukan aksi di sekitar Gedung Negara Grahadi, terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian dan TNI.

BACA: 89 Pembakar Gedung Grahadi dan Mapolsek Tegalsari Diamankan Polisi

Setelah dipukul mundur dari lokasi Grahadi, massa yang kian beringas beralih ke kawasan Tegalsari dan melakukan perusakan terhadap kantor Polsek Tegalsari.

Bangunan yang sebelumnya dirusak, malam itu dibakar hingga api membesar dan menghanguskan seluruh bagian mapolsek.

Tidak hanya melakukan pembakaran, massa juga dilaporkan menjarah sejumlah barang di dalam kantor polisi. Barang itu meliputi peralatan elektronik, seperti kulkas hingga fasilitas lain yang ada di dalam gedung.

Selain merusak, mereka juga melakukan penjarahan, beberapa barang dibawa keluar lalu dibakar bersama bangunan.

Api yang terus membesar membuat Mapolsek Tegalsari tidak dapat diselamatkan. Seluruh fasilitas di dalamnya ludes terbakar, menyisakan puing-puing bangunan.