Logo

Dishub Surabaya Rencanakan Pembangunan Transportasi Air Tahun Depan

Reporter:,Editor:

Rabu, 09 October 2019 10:37 UTC

Dishub Surabaya Rencanakan Pembangunan Transportasi Air Tahun Depan

DISKUSI. Dinas Perhubungan Kota Surabaya melakukan diskusi bersama tim peneliti ITS, Rabu 9 Oktober 2019. Foto: Khoirotul Lathifiyah

JATIMNET.COM, Surabaya – Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya menyiapkan pengadaan transportasi air mengikuti hasil kajian yang dilakukan oleh tim peneliti Institut Sepuluh November (ITS) Surabaya sejak 2018. Rencananya, infrastruktur transportasi air akan mulai dibangun pada 2020.

Kepala Dishub Surabaya, Irvan Wahyudrajad menyampaikan pihaknya sudah mempunyai master plan pengadaan transportasi air. “Mulai tahun ini pun kami sudah menyiapkan sumber daya manusianya, yakni dengan memberikan pelatihan pada nelayan,” kata Irvan, Rabu 9 Ooktober 2019.

Selanjutnya Dishub akan megkaji hambatan dalam pengadaan transportasi air. Misalnya, bangunan-bangunan di tepi sungai atau jembatan yang terlalu rendah, sesuai dengan master plan.

BACA JUGA: Taksi Daring Ramaikan Pasar Transportasi Surabaya

Meski sudah ada gambaran, Irvan mengatakan master plan akan terus dikaji sesuai kondisi di lapangan. “Pastinya pada 2020 mendatang akan memulai pembangunan infrastrukturnya,” kata dia. 

Sementara, inisiator ITS Kemitraan, Ali Yusa menyampaikan terdapat empat kawasan yang dapat dioperasikan untuk transportasi, yakni Kalimas, Jagir, Greges, dan Branjangan.

“Keempat kawasan tersebut fungsinya berbeda-beda, ada yang sebagai pariwisata, kendaraan umum, dan pengangkut barang,” kata Yusa saat diwawancarai usai Forum Group Discussion di Graha ITS Surabaya, Rabu 9 Oktober 2019.

BACA JUGA: Sungai Kalimas, Primadona Baru Wisata Malam di Surabaya

Rencananya, Branjangan dan Greges digunakan untuk alur logistik dan bisa jadi pemukiman. Sedangkan Kalimas dan Jagir diprioritaskan sebagai transportasi umum dan juga pariwisata untuk masyarakat

Namun, Sungai Kalimas juga bisa digunakan untuk pengangkut barang atau kargo kecil. Misalnya pengiriman sayur atau dagangan dari Keputran ke Pabean, atau sebaliknya.

“Mungkin bisa ada kebijakan, untuk angkutan sayur ke pasar Keputran, turunnya di Wonokromo, jadi tidak perlu lewat kota,” kata Yusa.

BACA JUGA: Five Vi Elus-elus Kucing di Pasar Keputran

Inisiator yang juga perancang kapal ini menyampaikan kapal yang digunakan di Sungai Surabaya adalah kapal katamaram. 

Yusa menjelaskan ada dua ukuran jenis kapal yang akan dioperasikan di Surabaya. Yakni kapal berukuran sembilan meter untuk jarak jauh dan ukuran 13 meter untuk jarak pendek. 

“Rute jauh seperti Darmokali sampai Petekan. Sedangkan rute pendek seperti Darmo Kali sampai Keputran, Pasar Kayoon,” katanya. 

BACA JUGA: Pintu Air Jagir Wonokromo di Mata Pemancing

Ia juga menyampaikan, kapal kecil tersebut bisa memuat sebanyak 12 penumpang dan enam motor. Sedangkan untuk kapal besar bisa sampai 20 orang dengan 10 motor. 

Sedangkan untuk mengangkut barang, kapal kecil bisa memuat small kontainer berukuran 20 feet. Sedangkan kapal besar bisa memuat small kontainer hingga 40 feet.