Jumat, 14 February 2025 02:00 UTC
Poisi melakukan olah TKP di area perlintasan kereta api di Dusun Kedawang, Desa Karangkedawang, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jumat, 14 Februari 2025. Foto: Hasan
JATIMNET.COM, Mojokerto – Diduga mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api, seorang ibu rumah tangga ditemukan tak bernyawa di dekat perlintasan kereta api di Dusun Kedawang, Desa Karangkedawang, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jumat pagi, 14 Februari 2025.
Korban diketahui bernama Nur Aliyah, 31 tahun, warga Dusun Gambuhan, Desa Modongan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, yang tubuhnya ditemukan terperosok ke area parit di dekat rel.
Tubuh korban saat ditemukan terluka parah setelah sempat terpental sekitar 25 meter setelah ditabrak kereta api Dhoho jurusan Surabaya-Blitar.
BACA: Pria Ini Nekat Lompat dari Jembatan Sungai Brantas di Mojokerto, Ini Nasibnya
Kapolsek Sooko AKP Syaiful Isro saat dikonfirmasi membenarkan kejadian nahas tersebut. Menurutnya, awalnya suami korban, Julius Setyawan, mencari istrinya yang keluar rumah sekitar pukul 03.30 WIB.
"Istrinya keluar rumah sebelum subuh menggunakan sepeda motor," ujarnya.
Selanjutnya, suami korban mendengar peristiwa orang tertabrak kereta api. Sehingga ia mendatangi lokasi dan melihat ada sepeda motor miliknya dengan nopol S 5185 V yang terparkir di area tersebut.
"Saat itu suami korban menyatakan yang meninggal adalah istrinya," katanya.
BACA: Diduga Depresi dan Gantung Diri, Kapolsek di Mojokerto Miliki Riwayat Sakit Stroke
Setelah dilakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi mata di lokasi, jenazah korban langsung dievakuasi petugas menggunakan ambulans PMI Kabupaten Mojokerto ke kamar jenazah RSUD dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto, untuk divisum.
"Meninggalnya korban akibat bunuh diri dilakukan dengan cara menabrakkan diri ke kereta api," katanya.
Masih kata Isro, aksi tak terpuji yang dilakukan korban itu dilakukan lantaran merasa depresi karena permasalahan dengan keluarganya sejak beberapa waktu yang lalu.
"Perbuatan tersebut diduga karena depresi yang dialami korban sejak tiga bulan yang lalu," ujarnya.