Kamis, 22 June 2023 03:00 UTC
Danah Hibah, Dana Hibah Pemprov PAUD, Pemprov Jatim, Jombang, Surabaya, Mojokerto, Dindik Jatim, Dispendik Jombang, Dindik Jombang. Foto: Dokumen
JATIMNET.COM, Jombang - Proyek pembangunan gedung sekolah PAUD di Desa Wonosalam, tengah di bidik penyidik Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Jombang. Untuk itu penyidik melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) proyek pembangunan tersebut.
Dari informasi didapat,gedung sekolah PAUD di Desa Wonosalam, Kabupaten Jombang itu menggunakan anggaran sebesar Rp 1,4 miliar yang bersumber dari dana hibah Pemprov Jatim tahun 2022. “Sejauh ini kita masih pulbaket," Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Aldo Febrianto saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis 22 Juni 2023.
Menurutnya, saat ini sudah ada beberapa orang yang dimintai keterangan. “Tapi apakah ada indikasi atau tidak, belum bisa disimpulkan. Karena masih pengumpulan bahan keterangan dan analisa," ujar Aldo.
Diberitakan sebelumnya, bangunan gedung sekolah PAUD di Desa Wonosalam, Kabupaten Jombang, disinyalir tidak sesuai dengan bestek. Indikasinya anggaran sebesar Rp 1,4 miliar yang bersumber dari dana hibah Pemprov Jatim tahun 2022 tersebut, hanya dibangunkan berupa empat ruang kelas.
Baca Juga: Indikasi Gedung Sekolah PAUD di Jombang Diduga tidak Sesuai Bestek
Tidak hanya itu saja, anggaran itu juga tidak mencakup perabotan seperti bangku, kursi, papan, maupun mainan anak-anak siswa PAUD dan TK.
Menurut AFFAN salah seorang konsultan yang biasa melakukan perencanaan proyek di Kabupaten Jombang, mengatakan jika anggaran sebesar Rp 1,4 miliar sudah mencakup bangku dan kursi.
"Kalau menurut saya dengan ukuran ruang kelas yang ada saat ini, itu kemungkinan ukurannya kurang lebih 4x7,5 meter persegi dikali empat ruang kelas. Ketemunya diangkat kurang lebih Rp 672 juta. Makanya jika anggaran Rp 1,4 miliar bisa sama bangku dan kursinya. Jika hanya ruang kelas saja, menurut saya anggarannya kebesaran," kata dia melalui pesan WhatsApp belum lama ini
Diungkapkannya, jika ruang kelas tersebut berukuran 8x8 per ruang kelas, dikalikan empat kelas. Maka akan ketemu angka Rp 1,4 miliar dengan harga per meter Rp 5,6 juta.
Baca Juga: Fatamorgana Dana Hibah Rp 1,4 Miliar untuk Pembangunan Gedung PAUD di Jombang
"Kalau perhitungan 8x8 meter persegi kali empat kelas, pas harganya. Tapi kelihatan bangunan sekolah yang sudah berdiri itu ukurannya hanya 4x7,5 meter persegi per kelas," ujarnya.
Menurutnya jika mengacu ketentuan yang berlaku ukuran ruang kelas SD atau SMP. Yakni 9 meter persegi kali 10 meter persegi. “Ukuran SD, SMP dan SMA berbeda. Tapi ketentuannya 9x10 meter persegi," kata dia menambahkan.
Namun, ia menduga ada kemungkinan markup anggaran pada harga satuan pengerjaan. Seperti, harga genteng yang biasanya Rp 2500 ditulis Rp 5 ribu atau kusen kayu kualitas kelas satu namun memakai kualitas dua.
"Kalau pekerjaan standar seperti itu sepertinya di markup di material pun tidak banyak. Pasti di harga satuan pekerjaannya yang tinggi," dia memungkasi.
Reporter: Sarep.