Minggu, 04 June 2023 23:00 UTC
Danah Hibah, Dana Hibah Pemprov PAUD, Pemprov Jatim, Jombang, Surabaya, Mojokerto, Dindik Jatim, Dispendik Jombang, Dindik Jombang
JATIMNET.COM, Jombang - Bangunan gedung sekolah PAUD di Desa Wonosalam, Kabupaten Jombang, disinyalir tidak sesuai dengan bestek. Indikasinya anggaran sebesar Rp 1,4 miliar yang bersumber dari dana hibah Pemprov Jatim tahun 2022 tersebut, hanya dibangunkan berupa empat ruang kelas.
Tidak hanya itu saja, anggaran itu juga tidak mencakup perabotan seperti bangku, kursi, papan, maupun mainan anak-anak siswa PAUD dan TK. Menurut Saniman salah seorang warga, siswa yang menempati gedung sekolah baru itu merupakan pindahan dari Dusun Mangerejo.
"Pas pertengahan puasa kalau gak salah, boyongannya kesini. Barang-barangnya, seperti kursi juga pindahan dari atas (Mangerejo)," kata pria paruh baya yang tinggal tidak jauh dari lokasi sekolah beberapa waktu lalu kepada Jatimnet.com.
Terpisah, Afgan salah seorang konsultan yang biasa melakukan perencanaan proyek di Kabupaten Jombang, mengatakan jika anggaran sebesar Rp 1,4 miliar sudah mencakup bangku dan kursi.
Baca Juga: Fatamorgana Dana Hibah Rp 1,4 Miliar untuk Pembangunan Gedung PAUD di Jombang
"Kalau menurut saya dengan ukuran ruang kelas yang ada saat ini, itu kemungkinan ukurannya kurang lebih 4x7,5 meter persegi dikali empat ruang kelas. Ketemunya diangkat kurang lebih Rp 672 juta. Makanya jika anggaran Rp 1,4 miliar bisa sama bangku dan kursinya. Jika hanya ruang kelas saja, menurut saya anggarannya kebesaran," kata dia melalui pesan WhatsApp.
Diungkapkannya, jika ruang kelas tersebut berukuran 8x8 per ruang kelas, dikalikan empat kelas. Maka akan ketemu angka Rp 1,4 miliar dengan harga per meter Rp 5,6 juta.
"Kalau perhitungan 8x8 meter persegi kali empat kelas, pas harganya. Tapi kelihatan bangunan sekolah yang sudah berdiri itu ukurannya hanya 4x7,5 meter persegi per kelas," tandasnya.
Menurutnya jika mengacu ketentuan yang berlaku ukuran ruang kelas SD atau SMP. Yakni 9 meter persegi kali 10 meter persegi. "Ukuran SD, SMP dan SMA berbeda. Tapi ketentuannya 9x10 meter persegi," kata dia menambahkan.
Baca Juga: Dana Hibah Rp 1,4 Miliar untuk Pembangunan Sekolah PAUD di Wonosalam Jombang Sarat Permainan
Namun, ia menduga ada kemungkinan markup anggaran pada harga satuan pengerjaan. Seperti, harga genteng yang biasanya Rp 2500 ditulis Rp 5 ribu atau kusen kayu kualitas kelas satu namun memakai kualitas dua.
"Kalau pekerjaan standar seperti itu sepertinya di markup di material pun tidak banyak. Pasti di harga satuan pekerjaannya yang tinggi," tutur dia memungkasi.
Sementara itu, salah seorang perangkat desa Wonosalam mengatakan hal yang sama, jika dengan anggaran sebesar Rp 1,4 miliar bangunan gedung sekolah PAUD atau TK seharusnya sudah mewah. "Harusnya sudah mewah itu bangunan gedung sekolah, kan tanahnya gak beli atau sewa," tandasnya.
Selain itu, rencana pembangunan gedung sekolah PAUD di Desa Wonosalam, Jombang menurutnya tidak pernah dibicarakan dengan anggota BPD.
"Untuk Rab-nya maupun hal lainnya terkait pembangunan gedung sekolah tidak pernah dibicarakan dengan pihak BPD," ungkap dia.
Bahkan ditambahkannya ada beberapa anggota BPD yang tidak menyetujui pembangunan gedung sekolah, yang menggunakan anggaran dana hibah Pemprov Jatim tahun 2022 sebesar Rp 1,4 miliar.
"Bantuan itu pernah ditolak, ada sebagian anggota BPD yang tidak mau tanda tangan. Mesin begitu pembangunan tetap dilanjutkan," pungkasnya.
Sementara hingga berita ini ditulis belum ada konfirmasi dari Kepala Desa Wonosalam, Samuki. Pesan WhatsApp yang dikirimkan juga tidak ada respon.
Reporter: Sarep