Rabu, 19 June 2019 14:44 UTC
DEMO DAMAI. Sejumlah calon wali murid menggelar aksi massa di kantor Dinas Pendidikan Surabaya, Jalan Jagir agar mengubah sistem PPDB berbasis zonasi, Rabu 19 Juni 2019. Foto: Khoirotul Lathifiyah.
JATIMNET.COM, Surabaya – Ratusan wali murid mendesak Kepala Dinas Pendidikan Surabaya M.Ikhsan menghubungi Presiden RI Joko Widodo dan Wali Kota Tri Rismaharini dalam demo di kantor Diknas Surabaya, Jalan Jagir Rabu 19 Juni 2019.
“Video call sama pak menteri pak Ikhsan, Telpon pak Jokowi (Presiden RI Joko Widodo) saja pak Ikhsan, atau video call Bu Risma (Tri Rismaharini),” teriak salah satu demonstran.
Teriakan itu bentuk kekesalan karena PPDB dengan sistem zonasi banyak menimbulkan kerancuan. Sistem ini banyak ketidaksesuaian antara jarak sekolah dengan tempat tinggal calon siswa. Bahkan calon siswa yang tidak masuk zonasi bisa masuk sekolah yang dianggap unggulan.
BACA JUGA: Dindik Jatim Hentikan Sementara PPDB 2019
Aksi massa yang mayoritas adalah emak-emak menggelar aksi sejak siang. Namun pada pukul 15.00 WIB, calon wali murid mencoba memaksa masuk untuk bertemu dengan M. Ikhsan agar menepati janjinya mematikan server PPDB 2019.
Sempat terjadi adu dorong antara aksi massa dengan Satpol PP yang berjaga di lokasi. Aksi adu dorong sempat mereda setelah Ikhsan keluar menjumpai para demonstran pada pukul 18.00 WIB. Keluarnya Ikhsan itulah yang dimanfaatkan ratusan massa menyampaikan keluhannya.
“Pak, banyak calon siswa yang jaraknya jauh tapi bisa sekolah di negeri, banyak juga yang domisilinya numpang sama orang lain untuk masuk sekolah unggulan,” teriak salah satu peserta demo.
BACA JUGA: Demo Sistem Zonasi di Grahadi Diwarnai Penghentian Mobil Pelat Merah
Banyak wali murid meminta agar ada ukuran dan penilaian terhadap prestasi anak didik yang belajar selama enam tahun di jenjang sekolah dasar. Menurutnya apresiasi dan penghargaan kecerdasan dan kepintaran anak ini sangat penting.
“Bapak-bapak, ibu-ibu, keluhan dan aspirasi ini sudah saya rekam, dan nanti akan saya sampaikan kepada pak menteri (Menteri Pendidikan Nasional, Muhadjir Effendy),” kata Ikhsan saat menjumpai demonstran.