Reporter
Baehaqi AlmutoifRabu, 19 Juni 2019 - 18:12
JATIMNET.COM, Surabaya – Dinas Pendidikan Jawa Timur untuk sementara menghentikan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2019/2020.
Penghentian sementara ini setelah sejumlah wali murid menggelar aksi di depan Gedung Negara Grahadi, Rabu 19 Juni 2019. Dalam tuntutannya, para wali murid meminta PPDB dihentikan dan dikembalikan ke sistem yang lama.
“Keputusan sementara PPDB di-closed (hentikan) mulai hari ini. Selanjutnya akan dikonsultasikan dengan Kementerian Pendidikan mengenai tuntutan wali murid,” kata Hudiyono, Rabu 19 Juni 2019.
BACA JUGA: Sistem Zonasi Bermasalah, Armuji Usulkan Ada Toleransi
Keputusan itu disampaikan setelah dilakukan dialog antara wali murid yang menggelar aksi dengan Pemprov Jawa Timur, yang diwakili Dinas Pendidikan Jatim.
Hudiono menambahkan, Dinas Pendidikan Jawa Timur akan mengirimkan staf khusus ke Jakarta untuk menyampakan tuntutan wali murid pada Kamis 20 Juni 2019.
“Sekitar dua orang akan berkonsolidasi dengan Dirjen Dikdasmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” ungkapnya.
Kendati demikian, Hudiyono menegaskan kepada wali murid maupun calon siswa agar tidak perlu khawatir. Sebab PPDB yang dibuka sejak 17 Juni lalu data base-nya masih tersimpan.
BACA JUGA: Ini Imbauan Dinas Pendidikan Jatim Cermat Pilih Sekolah
Sementara itu, Juru Bicara Komunitas Peduli Pendidikan Anak se-Surabaya (Kompak) Jospan berjanji akan mengawal proses tersebut. Dirinya berharap hasil komunikasi dengan Kementerian Pendidikan sudah ada hasil secepatnya.
“Kalau besok belum ada keputusan, kami akan unjuk rasa lagi,” sebutnya.
Usai bertemu dengan Dinas Pendidikan Jawa Timur, Jospan menyampaikan, para wali murid tetap menyimpan PIN untuk pendaftaran PPDB 2019. PIN ini nantinya akan digunakan ulang. Dengan begitu ketika diperlukan tetap akan bisa dipakai.
