Jumat, 15 November 2019 16:33 UTC
GERINDRA. Vinsensius Awey saat mendaftar di Gerindra. Foto: Khoirotul Lathifiyah
JATIMNET.COM, Surabaya – Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) 2020 Surabaya Vinsensius Awey mengungkap dua tantangan yang diberikan Partai Gerinda dalam proses penjaringan. Dua hal tersebut yakni strategi pendanaan kampanye dan strategi pemenangan Pemilhan Wali Kota (Pilwali) 2020.
Usai resmi mengembalikan formulir pendaftaran bacawali di Partai Gerindra hari ini, Jumat 15 November 2019, di Kantor DPC Gerindra Surabaya Jalan Gayungan, Awey menyampaikan sudah menyiapkan dua strategi tersebut.
“Jadi setiap partai mempunyai tantangan tersendiri dan di Gerindra selain visi misi calon yang diminta, ada dua poin strategi, ini sangat menarik,” kata Awey pada Jatimnet.com, Jumat 15 November 2019.
BACA JUGA: Awey Nilai Sikap Gubernur Kritik GBT Bukti Kasih Sayang
Untuk strategi pendanaan kampanye, Awey memiliki beberapa metode, diantaranya menggelar penggalangan dana, membuka sumbangan daring, menelepon pendukung dan relawan.
Menurutnya metode penggalangan dana ini sangat efektif, apalagi cara ini pertama kali dilakukan oleh Barack Obama yang berhasil pada 2012 lalu.
“Pada pemilu yang digelar 6 November 2012, Barack Obama dari Partai Demokrat tidak saja menang suara secara meyakinkan, namun juga menang dalam penggalangan dana,” kata dia.
BACA JUGA: Lolos Penjaringan, Awey Siap Raih Simpati Warga Surabaya
Ia menjelaskan, dana sumbangan yang masuk untuk kampanye akan dilaporkan secara langsung. Agar tetap ada transparansi anggaran kampanye dari pihak partai dan penyumbang, dan pendukungya.
Karena publik berhak mendapatkan informasi utuh tentang siapa saja donor di balik dana kampanye para kandidat.
Selain itu, Awey menegaskan akan menghindari pendanaan dari perusahaan atau perorangan yang tidak pada kepentingan umum masyarakat Kota Surabaya.
BACA JUGA: Awey Resmi Daftar Bacawali Surabaya Lewat PSI
Hal tersebut agar upaya dan kinerja yang dilakukannya tetap berjalan sesuai dengan visi misi untuk membangun dan mensejahterahkan rakyat.
Sementara itu, untuk strategi pemenangan Pilwali 2020, Awey menyampaikan akan melakukan Survei Pra-Pilwali. Sehingga proses demokrasi dapat diukur, dikalkulasi, dan diprediksi dalam proses pun hasilnya.
“Survei ini pendekatan penting dan lazim dan terbukti berhasil dilakukan di negara maju dan di berbagai provinsi, kota dan kabupaten di Indonesia,” kata dia.
BACA JUGA: Pilwali Surabaya, Nasdem Jatim Restui Awey Daftar ke PSI
Menurutnya pilwali saat ini sudah masanya meraih kemenangan berdasarkan data empirik, ilmiah, terukur, dan teruji.
Selanjutnya, melakukan pengelolaan hasil survei, kata Awey, setelah itu menggelar kampanye dengan target tertentu untuk dapat menjangkau sebanyak mungkin pemilih melalui micro-targeting.
“Micro-targeting ini strategi pemasaran yang menggunakan data demografis dalam mengidentifikasi rasa ketertarikan setiap individu pun kelompok kecil tertentu,” kata dia.
BACA JUGA: Daftar Bacawawali, Awey: Surabaya Butuh Pemimpin Visioner
Awey mengungkapkan dengan micro-targeting kandidat bisa mempengaruhi pemikiran, keputusan, dan aksi mereka.
Untuk diketahui, modal suara yang dimiliki Awey saat maju Pileg 2019 lalu mencapai 25.000 suara untuk Kota Surabaya saja. Suara itu diraih setelah bersaing dengan 10 caleg dari 16 partai, total 160 caleg sedapil.
Modal itu dinilai mampu membuka peluang besar bagi Awey menuju L1 dan L2 di Gerindra.