Logo

Daerah Diminta Beli ADM, Mesin Pencetak Dokumen Kependudukan

Reporter:,Editor:

Jumat, 31 January 2020 13:29 UTC

Daerah Diminta Beli ADM, Mesin Pencetak Dokumen Kependudukan

RAKOR. Mendagri Tito Karnavian saat rakor pemerintahan tahun 2020 di Grand City, Surabaya, Jum’at, 31 Januari 2020. Foto: Istimewa

JATIMNET.COM, Surabaya – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah segera membeli mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM). ADM adalah mesin pintar pencetak dokumen kependudukan dan catatan sipil. Harganya sekitar Rp150-200 juta.

"Masyarakat yang tadinya mungkin harus melewati RT dan RW, kelurahan, kecamatan lempar sana sini, lambat dilayani karena bertemu dengan manusia. Sekarang dengan mesin otomatis lebih mudah," ujar Tito usai Rakor pemerintahan tahun 2020 di Grand City, Surabaya, Jum’at, 31 Januari 2020. 

Di Jatim, kata Tito, sudah ada empat pemkab yang membeli di antaranya Magetan, Sidoarjo, dan Jombang. Ia berharap semakin banyak pemerintah daerah yang memilikinya. "Manfaatnya besar untuk jutaan orang. Kami harap Jatim menjadi perintis usaha ini," kata mantan Kapolri itu. 

BACA JUGA: Dispendukcapil Surabaya Terapkan Tanda Tangan Elektronik Pada Kartu Keluarga

Sementara itu, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyambut baik program inovasi ADM sebagai penguatan fasilitas layanan kependudukan. Inovasi ini juga akan mampu menyiapkan Jatim menuju Smart Province

Khofifah berharap layanan ini diperluas dan diintegrasikan di semua kabupaten/kota di Jatim. "Saya harap pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Darah (PAPBD) tahun ini sudah bisa dibahas, agar segera bisa diintegrasikan di kabupaten/kota se Jatim," kata Khofifah. 

ADM merupakan inovasi yang sudah ditunggu-tunggu Pemprov Jatim untuk mempermudah dan mempercepat proses layanan publik di bidang administrasi bagi masyarakat. Dengan alat ini, Khofifah optimis, pengurusan e-KTP, akta kelahiran, dan dokumen lainnya akan semakin cepat. 

BACA JUGA: Perizinan dan Dokumen Publik Bisa Selesai Lewat Daring di Banyuwangi

Hal ini penting, karena berdasarkan data yang ada, jumlah pengurusan akta kelahiran di Jatim masih perlu ditingkatkan.

"Akta kelahiran merupakan SIM bagi anak-anak untuk bisa melanjutkan profesi yang dikehendaki, baik yang mau mendaftar sebagai anggota TNI, Polri, Kejaksaan, ASN maupun kehakiman dan sebagainya. Untuk itu, lewat ADM diharapkan proses pengurusan akta kelahiran juga akan lebih mudah, cepat dan tidak berbiaya," ujarnya.