Logo

CJH Lamongan dan Bojonegoro Laik Terbang, 291 Jemaah Risti Jadi Pehatian Khusus

Reporter:

Senin, 06 June 2022 09:40 UTC

CJH Lamongan dan Bojonegoro Laik Terbang, 291 Jemaah Risti Jadi Pehatian Khusus

TES KESEHATAN: Para Calon Jemaah Haji saat menjelani tes kesehatan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Senin 6 Juni 2022. Foto: Bruriy

JATIMNET.COM, Surabaya - Sebanyak 892 Calon Jemaah Haji (CJH)asal Lamongan dan Bojonegoro dinyatakan laik terbang. Hal itu setelah mereka semua menjalani tes kesehatan. Dimana CJH dari Bojonegoro, kloter 03 ini terbang pukul 14.25 WIB, sedangkan untuk Lamongan kloter 04 dijadwalkan berangkat pukul 16.55 WIB.

Seperti diungkapkan Muhammad Abdul Mutholib Tenaga Kesehatan Haji Indonesia dari Kloter 04, CJH asal Lamongan ini memang laik terbang dan berangkat pukul 16.55 WIB. Namun, ada beberapa hal yang diperhatikan yakni danya jemaah resiko tinggi (risti). 

Bahwa terdapat 291 CJH yang dinyatakan resti. Dari jumlah tersebut kurang lebih 30 orang perlu mendapatkan perhatian khusus. "Untuk jumlah total 291 kategori risti, kemudian sudah kita pilah-pilah sangat risti kurang lebih 30. Dalam tanda kutip kita laporkan sangat risti," katanya, Senin 6 Juni 2022.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Dikatakan Abdul sebelumnya pihaknya melaporkan kondisi kesehatan jemaah ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya. Setelah dari hasil pelaporan dan diagnosa kesehatan CJH, KKP menerbitkan surat kelaikan terbang.

"Terkait kelaikan terbang, JCH diperiksa kesehatannya, kalau dinyatakan laik terbang, KKP menerbitkan surat. Sebelumnya pemeriksan kesehatan tahap satu, dua dan lanjutan juga telah dilakukan, ini pemeriksaan akhir," katanya.

Dia menjelaskan, kondisi jemaah resti bermacam-macam baik itu karena usia, hipertensi, hingga diabetes.," Kalau Lansia itu ada 54 Calon Jemaah Haji kategori resti, terus hipertensi 40 orang, dan diabetes 30 Jemaah," ujarnya