
Ilustrasi haji
JATIMNET.COM, Surabaya – Jemaah haji diharapkan lebih memperhatikan kesehatan saat menjalankan ibadah di Tanah Suci. Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Ahmad Abdullah menyarakan para jemaah haji menjaga pola makan dan istirahat yang cukup karena cuaca ekstrem tengah berlangsung di Arab Saudi.
“Arab Saudi cuacanya sekerang musim panas. Informasi yang saya dapat, suhunya berkisar 40 sampai 44 derajat celcius dan kemungkinan akan lebih panas lagi,” kata dia dilansir dari laman resmi Kemenag, Senin, 6 Juni 2022.
BACA JUGA : TeleJemaah Aplikasi dari Kemenkes untuk Mudahkan Pemantauan Kesehatan JCH
Untuk mengantisipasi gangguan kesehatan ketika beribadah, Abdullah meminta para jemaah tidak terlalu memforsir kegiatan yang tidak perlu dilakukan. Selain itu, sering mengonsumsi kurma dan banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi ketika menjalani serangkaian kegiatan haji. “Banyak minum jangan tunggu haus dan sediakan 10 – 15 butir buah kurma,” ujar Abdullah.
Di tengah berlangsungnya cuaca ekstrem di Arab Saudi bertepatan dengan penambahan jatah konsumsi bagi jemaah haji. Jika pada tahun-tahun sebelumnya hanya dua kali, kini menjadi tiga kali makan. Penambahan itu merupakan kesepakatan antara pemerintah dengan Komisi VIII DPR.
BACA JUGA : Pelunasan Biaya Perjalanan Haji Sudah 87 Persen dari Kuota
Kesepakatan itu diharapkan turut membantu para jemaah haji dalam meningkatkan imunitas saat berada di Tanah Suci. Dengan demikian, kegiatan ibadah dapat diikuti dan dilaksanakan dengan baik. “Pemerintah dan DPR sepakat di mana untuk makan jemaah yang tahun lalu diberikan dua kali, saat ini diberikan tiga kali makan,” kata Abdullah.
Ia juga mengimbau Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) untuk tidak memaksakan jemaahnya melaksanakan berulangkali. “Mengimbau KBIHU untuk tidak memaksakan jemaahnya berungkali melaksanakan umrah dan dapat mengendalikan diri karens cuaca saat ini sangat ekstrem,” ia menegaskan.