JATIMNET.COM, Sampang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat di pedesaan melalui program pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik dalam daerah kabupaten/kota. 

Pekerjaan yang dilaksanakan berupa pembangunan fasilitas mandi cuci kakus (MCK) individual. Ada sebanyak 50 bangunan MCK yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang tersebar di 15 desa di Kabupaten Sampang. 

Kepala Dinas PUPR Sampang R.P. Muhammad Zis mengatakan pekerjaan pembangunan fasilitas MCK di tahun 2023 telah rampung atau tuntas 100 persen. Proyek sanitasi MCK ini sumber dananya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023. 

BACA: Wabup Sampang H Abdullah Hidayat Apresiasi Giat Aksi Gizi dan Launching Program Inovasi Senia One-Egg

"Pekerjaannya sudah tuntas dan saat ini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat di desa-desa yang dilalui program tersebut," ujarnya, Selasa, 5 Desember 2023. 

Zis mengatakan pelaksanaan program pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik dalam daerah kabupaten/kota ini bertujuan untuk mendukung program nasional pencegahan stunting atau gangguan pertumbuhan pada balita. 

BACA: Anggaran Penanganan Stunting di Sampang Mencapai Rp 8 Miliar 

Menurutnya, masyarakat terutama anak-anak wajib mendapatkan air bersih dan sanitasi yang baik. Sebab, apabila anak-anak tidak mendapatkan air bersih dan sanitasi yang baik akan berisiko mengalami stunting

"Pembuatan sanitasi sangat perlu meski terkadang masih dipandang sebelah mata, padahal sanitasi yang buruk bisa berakibat fatal bagi kesehatan lingkungan. Bahkan salah satunya dapat memicu stunting pada balita," katanya. 

Dia menambahkan salah satu unsur sanitasi yang baik adalah tidak buang air besar (BAB) sembarangan. "Kita tahu masyarakat di desa masih ada yang melakukan BAB sembarangan seperti di kali dan sungai sehingga melalui program ini diharapkan masyarakat bisa membuang air di dalam MCK," ujarnya. (ADV/Inforial)